Blog

PT Equityworld Futures Cyber – Harga Minyak Siap untuk Kenaikan Mingguan Kokoh saat Rusia Memberi Isyarat Perpanjangan Pemangkasan Ekspor

01:04 01 September in Market Review
0 Comments
0

Dalam lanskap pasar minyak global yang selalu berubah, pekan ini telah menyaksikan harga minyak melonjak menuju kenaikan mingguan yang solid, didorong oleh sinyal dari Rusia mengenai potensi perpanjangan pemangkasan ekspor dan berkurangnya persediaan AS. Trajektori harga minyak mentah, khususnya West Texas Intermediate (WTI), telah membuat para trader waspada, dengan harga berada di atas $83 per barel, menandai kenaikan hampir 5% selama minggu ini.

Perhatian: Momentum Positif di Tengah Pembicaraan Pemangkasan Ekspor

Kesepakatan Moskow dengan sekutu OPEC+ untuk mempertimbangkan pengurangan ekspor lebih lanjut telah menciptakan bayang-bayang positif di pasar. Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengkonfirmasi konsensus ini, dan meskipun detail rinci diperkirakan akan diumumkan pekan depan, perkembangan ini sudah menciptakan getaran di kalangan komunitas perdagangan. Para pengamat pasar kini dengan penuh semangat menanti pengumuman serupa dari Arab Saudi, pemain kunci lainnya di pasar minyak.

Minat: Keseimbangan dan Berkurangnya Persediaan AS Saat Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan kolaboratornya berupaya menyeimbangkan persamaan pasokan dan permintaan, kontraksi dalam persediaan minyak mentah AS telah menjadi faktor penting. Data pemerintah baru-baru ini menunjukkan penurunan yang signifikan, lebih dari 10 juta barel, mendorong cadangan stok ke titik terendahnya sejak Desember. Upaya bersama untuk mengurangi tingkat pasokan ini tidak hanya menjadi dorongan di balik lonjakan harga minyak baru-baru ini, tetapi juga menandai langkah penting dalam menstabilkan pasar dalam menghadapi dinamika yang berubah-ubah.

Keinginan: Kenaikan yang Diperpanjang dan Faktor Pendukung

Lonjakan harga minyak sepanjang pekan ini tidak hanya membuka jalan bagi kenaikan mingguan yang solid, tetapi juga telah memimpin perpanjangan reli bulanan, menjadikannya bulan ketiga berturut-turut dengan pertumbuhan – pencapaian yang tidak terlihat sejak pertengahan 2022. Menambah sentimen positif ini adalah spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin memilih pendekatan lebih hati-hati dalam menaikkan suku bunga, memberikan dukungan tambahan pada harga minyak. Di Asia, upaya Beijing untuk memperkuat ekonominya yang melemah dengan meningkatkan prospek konsumsi energi juga telah berkontribusi pada suasana bullish di sekitar harga minyak.

Aksi: Angka Pasar dan Pandangan Penutupan

Pada jam pagi di Singapura, WTI untuk pengiriman Oktober tetap relatif stabil di $83,60 per barel. Sementara itu, Brent untuk penyelesaian November mengakhiri perdagangan Kamis dengan kenaikan 1,9%, ditutup pada $86,83 per barel. Angka-angka ini tidak hanya menegaskan kekuatan saat ini dari pasar minyak, tetapi juga mengisyaratkan potensi pergerakan ke atas yang berkelanjutan dalam beberapa hari mendatang.

Kesimpulan: Trajektori Positif di Tengah Dinamika yang Berubah

Peristiwa-peristiwa pekan ini telah menunjukkan ketahanan dan dinamika pasar minyak. Janji perpanjangan pemangkasan ekspor dari Rusia, ditambah dengan berkurangnya persediaan minyak AS secara bertahap, telah mendorong harga minyak menuju kenaikan mingguan yang mencolok. Respon pasar terhadap perkembangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi global, karena OPEC+ terus bekerja menuju keseimbangan pasokan dan permintaan yang harmonis. Sementara para trader dan investor dengan penuh semangat menantikan pengumuman-pengumuman mendatang dari pemain kunci, sentimen positif di sekitar harga minyak tetap menjadi cahaya harapan dalam lanskap ekonomi yang selalu berubah.

Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi atau dasar untuk keputusan keuangan. Pembaca disarankan untuk melakukan analisis independen dan mencari panduan dari para ahli di bidang ini.

Sumber : Bloomberg, ewfpro

No Comments

Post a Comment