PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Menguat Sedikit dengan Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed
Pasar minyak sedang mengalami sentimen yang beragam menjelang pertengahan bulan Mei ini. Namun, hari Jumat (17/5) membawa sedikit optimisme bagi para pelaku pasar, dengan minyak menguat tipis. Di balik pergerakan ini, terdapat faktor-faktor penting yang mendorong kenaikan tersebut.
Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed
Salah satu faktor utama yang mendukung kenaikan harga minyak adalah prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan tambahan terhadap perekonomian AS yang tengah berjuang dan juga meningkatkan permintaan energi. Para analis pasar menganggap langkah ini sebagai dorongan positif bagi harga minyak, karena penurunan suku bunga biasanya berdampak positif terhadap pasar energi.
Penguatan Dolar AS
Penguatan dolar AS belakangan ini telah menjadi perhatian bagi para pelaku pasar minyak. Namun, pada hari Jumat, terjadi pelemahan yang sedikit terhadap mata uang tersebut. Pelemahan ini memberikan dorongan tambahan bagi harga minyak, karena membuatnya lebih terjangkau bagi pembeli menggunakan mata uang lain.
Harapan Permintaan yang Lebih Kuat di Semester Kedua
Chris Beauchamp, kepala analis pasar di IG, mengemukakan bahwa harapan akan permintaan yang lebih kuat di semester kedua turut mendukung penguatan harga minyak. Meskipun saat ini harga minyak sedang mengalami volatilitas, namun harapan akan peningkatan permintaan di masa mendatang memberikan optimisme bagi para pelaku pasar.
Pergerakan Harga Minyak
Harga minyak mentah berjangka WTI bulan depan mengalami kenaikan sebesar 0,1% menjadi $79,33 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent bulan depan naik sebesar 0,2% menjadi $83,43 per barel. Meskipun kenaikan ini tergolong tipis, namun merupakan indikasi bahwa harga minyak sedang berusaha untuk menjaga posisinya di tengah-tengah pasar yang bergejolak.
Outlook dan Kesimpulan
Meskipun pasar minyak sedang mengalami periode yang tidak stabil, namun adanya prospek penurunan suku bunga The Fed serta harapan akan permintaan yang lebih kuat di semester kedua memberikan dorongan bagi harga minyak untuk bertahan. Para pelaku pasar diharapkan untuk terus memantau perkembangan terkini, karena faktor-faktor seperti kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi pergerakan harga minyak dalam jangka pendek maupun panjang.
Sumber: AFP, ewfpro
No Comments