Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Menstabilkan Dirinya Ketika Investor Mempertimbangkan Inflasi yang Membandel dan Perlambatan AS

01:00 13 May in Gold
0 Comments
0

Emas berada di dekat level tertinggi dalam tiga minggu terakhir, ketika para trader mempertimbangkan kemungkinan perlambatan ekonomi AS terhadap tekanan inflasi yang persisten — kombinasi yang dapat meningkatkan daya tarik logam ini sebagai lindung nilai terhadap stagflasi.

Inflasi yang Menempel dan Perlambatan AS

Emas mengalami sedikit perubahan di atas $2,360 per ons pada awal perdagangan Asia setelah mencatat kenaikan mingguan sebesar 2.6% pada Jumat, ketika laporan menunjukkan penurunan sentimen konsumen menjadi yang terendah dalam enam bulan, sementara harapan inflasi jangka pendek meningkat.

Data terbaru ini memicu kekhawatiran bahwa AS mungkin menghadapi periode stagflasi — siklus ekonomi yang ditandai oleh pertumbuhan lambat dan tingkat pengangguran yang tinggi, disertai oleh inflasi. Investor yang mencari lindung nilai terhadap gejolak ekonomi semacam itu dapat mendorong harga emas dan komoditas lainnya naik, menurut analis Bloomberg Intelligence, Henik Fung.

Fokus Pasar pada Data Inflasi April AS

Pasar sedang beralih fokus ke data inflasi AS bulan April yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu, yang akan memberikan ujian terbesar terhadap reli di obligasi AS setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, awal bulan ini menepis kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga lagi. Biaya pinjaman yang tinggi dan imbal hasil yang lebih tinggi biasanya negatif bagi emas, yang tidak membayar bunga.

Kinerja Emas dan Faktor Pendukungnya

Logam mulia ini naik hampir 15% tahun ini dan mencapai rekor bulan lalu, didukung oleh pembelian bank sentral dan risiko geopolitik yang meningkat di Timur Tengah, yang menarik aliran investasi aman. Emas juga didukung oleh permintaan yang meningkat dari China, di mana minat telah melonjak seiring investor berjuang dengan ekonomi yang tidak memuaskan dan pasar yang lesu.

Emas spot mengalami sedikit perubahan di $2,363.86 per ons pada pukul 8:53 pagi di Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot stagnan. Perak stabil, sementara platinum dan paladium sedikit melemah.

Kesimpulan

Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, emas tetap menjadi salah satu pilihan utama untuk melindungi nilai investasi. Dengan kombinasi inflasi yang persisten dan potensi perlambatan ekonomi AS, investor cenderung mencari aset yang dapat memberikan lindung nilai terhadap risiko tersebut. Oleh karena itu, prospek emas sebagai lindung nilai terhadap stagflasi tetap kuat dalam jangka pendek. Namun, perlu diingat bahwa harga emas juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kebijakan moneter, geopolitik, dan permintaan konsumen, sehingga tetap diperlukan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan investasi.

No Comments

Post a Comment