PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Stabil Setelah Alami Penurunan Mingguan karena Arab Saudi Menaikkan Harga
Minyak mentah stabil pada hari Kamis setelah mengalami penurunan mingguan yang signifikan, di tengah laporan bahwa Arab Saudi telah meningkatkan harga jualannya untuk pasar Asia. Langkah ini mengindikasikan dorongan harga dari produsen minyak terbesar dunia tersebut.
Menurut laporan dari Bloomberg, Saudi Aramco, perusahaan minyak milik pemerintah Saudi, telah meningkatkan harga jual minyak mentahnya untuk pengiriman ke Asia pada Juni. Langkah ini terlihat sebagai upaya untuk mendongkrak pendapatan dari penjualan minyaknya di tengah kenaikan permintaan global.
Arab Saudi telah berada di garis depan dalam upaya mempertahankan stabilitas harga minyak, terutama dalam kemitraan dengan OPEC+ (Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitra-mitranya). Kemitraan tersebut telah bekerja keras untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan global, yang terkadang terganggu oleh faktor-faktor geopolitik dan ekonomi.
Namun, keputusan Arab Saudi untuk menaikkan harga jualnya juga dapat memicu kekhawatiran atas inflasi energi di pasar Asia, di mana konsumsi energi tengah pulih seiring pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19.
Di sisi lain, pasar juga mencerna berita terkait situasi geopolitik yang berkaitan dengan energi. Ketegangan di Ukraina dan pernyataan dari Iran terkait kesepakatan nuklir telah menjadi faktor yang mempengaruhi harga minyak dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam perdagangan hari Kamis, harga minyak mentah Brent internasional naik tipis sekitar 0,1 persen menjadi sekitar $81,65 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga mengalami kenaikan sekitar 0,2 persen menjadi sekitar $78,90 per barel.
Kenaikan harga tersebut terjadi setelah penurunan mingguan yang cukup tajam pada awal pekan ini, yang dipicu oleh kekhawatiran atas peningkatan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat dan kekhawatiran terkait dengan potensi perlambatan permintaan global akibat kenaikan kasus COVID-19 di beberapa negara.
Dengan demikian, pasar minyak mentah masih dalam fokus yang intensif, dengan para pelaku pasar mencermati berbagai faktor termasuk kebijakan produsen utama seperti Arab Saudi, perkembangan geopolitik, dan tren permintaan energi global dalam prospek harga minyak ke depan.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments