Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Jelang Data Inflasi AS, Emas Stabil Setelah Penurunan Selama Tiga Hari

02:23 25 April in Gold
0 Comments
0

Emas, salah satu aset safe haven paling dicari, telah menunjukkan stabilitas setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut menjelang data inflasi yang sangat dinanti dari Amerika Serikat. Pada hari Jumat, 25 April 2024, harga emas nampaknya mengalami sedikit pemulihan, menunjukkan tanda-tanda konsolidasi seiring dengan investor bersiap untuk menerima informasi penting tentang inflasi AS.

Harga emas di pasar spot stabil di sekitar level $1,900 per ons setelah tergelincir dari level tertinggi dua pekan sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang membuat emas, yang tidak memberikan dividen, kurang menarik bagi investor. Namun, seiring harapan meningkatnya inflasi global, emas masih dianggap sebagai lindung nilai yang penting terhadap potensi gejolak ekonomi.

Data inflasi yang akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS diperkirakan akan menjadi sorotan utama bagi pasar keuangan minggu ini. Para analis memperkirakan data tersebut akan menunjukkan kenaikan tingkat inflasi yang signifikan, yang mungkin memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve guna menahan laju inflasi yang melonjak.

Reaksi pasar terhadap data inflasi yang dirilis akan sangat penting untuk menentukan arah pergerakan harga emas. Jika data tersebut menunjukkan kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, emas bisa saja mengalami lonjakan harga karena investor akan mencari aset lindung nilai yang lebih aman. Namun, jika data tersebut tidak sesuai dengan harapan atau bahkan menunjukkan penurunan inflasi, emas mungkin akan terus mengalami tekanan turun.

Selain data inflasi AS, faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga emas termasuk perkembangan geopolitik, kinerja dolar AS, dan sentimen pasar secara keseluruhan. Gejolak di Ukraina atau di wilayah lain yang penting bagi pasokan energi juga dapat memicu lonjakan harga emas, sementara penguatan dolar AS biasanya memberikan tekanan negatif pada harga logam mulia.

Dalam skenario terbaik bagi para pemegang emas, data inflasi yang dirilis akan memberikan dorongan tambahan pada harga emas, menyebabkan aset ini kembali ke jalur kenaikan yang lebih kuat. Namun, dalam lingkungan ekonomi yang berubah dengan cepat dan dipenuhi oleh berbagai ketidakpastian, pasar emas tetap menjadi tempat yang menarik untuk diamati oleh para investor yang mencari lindung nilai dan diversifikasi portofolio mereka.

Sumber: Bloomberg, ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment