
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Menuju Kenaikan Mingguan di Tengah Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah
Emas mengalami kenaikan harga yang signifikan, menandai minggu kelima berturut-turut, karena ketegangan di Timur Tengah memicu permintaan akan aset safe haven.
Prospek Kenaikan Harga
Emas mengalami kenaikan pada hari Jumat (19/4), menunjukkan tren penguatan yang telah berlangsung selama lima minggu berturut-turut. Hal ini terjadi karena ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas, memicu minat investor pada aset safe haven seperti emas.
Reaksi Terhadap Ketegangan di Timur Tengah
Retorika yang meningkat antara Iran dan Israel menyusul serangan Iran terhadap Israel dengan pesawat tak berawak dan rudal telah mendorong harga emas naik. Ancaman Iran untuk membalas serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya juga telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Dampak Faktor-faktor Ekonomi
Meskipun data ketenagakerjaan AS yang kuat meningkatkan kekhawatiran akan kebijakan moneter yang lebih ketat dari Federal Reserve, hal ini belum mampu menahan kenaikan harga emas. Biasanya, suku bunga yang lebih tinggi berdampak negatif bagi emas karena emas tidak memberikan bunga kepada pemiliknya.
Dukungan Dari Faktor-faktor Lain
Permintaan yang kuat dari bank sentral global dan konsumen Tiongkok juga telah mendukung kenaikan harga emas. Data menunjukkan bahwa ekspor emas dari Swiss ke Tiongkok naik 31% pada bulan Maret dibandingkan bulan sebelumnya.
Situasi Harga Saat Ini
Harga emas di pasar spot stabil di sekitar $2,379.39 per ounce pada pukul 8:59 pagi waktu Singapura. Meskipun harga emas tetap stabil, indeks Bloomberg Dollar Spot juga stabil. Namun, harga perak, paladium, dan platinum semuanya mengalami penurunan.
Penutup
Kenaikan harga emas yang signifikan minggu ini menunjukkan bahwa ketegangan di Timur Tengah memiliki dampak yang besar terhadap pasar komoditas. Investor terus mengamati perkembangan situasi geopolitik dan faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi harga emas di masa mendatang.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments