PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Sedikit Naik di Tengah Kemungkinan Penundaan Penurunan Suku Bunga
Pada hari Kamis (18/4), harga emas mengalami kenaikan tipis setelah sebelumnya turun hampir 1% pada hari Rabu (17/4). Hal ini terjadi di tengah tanda-tanda bahwa Federal Reserve akan menunda rencana pemangkasan suku bunga, menurut berita dari Equityworld Futures Portal.
Tanda-tanda Penundaan Fed
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, telah mengisyaratkan kemungkinan penundaan kebijakan pemangkasan suku bunga yang sangat dinantikan. Hal ini muncul setelah serangkaian data inflasi yang tinggi, yang membuat pasar swap mengurangi peluang penurunan suku bunga di bulan Juni dari 57% menjadi hanya 16%.
Dampak Terhadap Harga Emas
Meskipun terjadi penundaan dalam keputusan kebijakan moneter The Fed, harga emas telah mencatat rekor baru dalam beberapa bulan terakhir. Reli emas telah melonjak sekitar seperlima sejak pertengahan Februari. Emas tidak hanya bereaksi terhadap kebijakan moneter AS, tetapi juga dipengaruhi oleh risiko geopolitik yang meningkat serta permintaan yang kuat dari bank sentral dan konsumen Tiongkok.
Proyeksi Bank-Bank Wall Street
Bank-bank Wall Street memperkirakan bahwa reli emas masih memiliki potensi untuk berlanjut. Citigroup Inc. bahkan menaikkan perkiraan harga emas untuk tahun 2024 menjadi $2.350 per ons, sementara Goldman Sachs Group Inc. menaikkan prediksi akhir tahunnya menjadi $2.700. Hal ini menunjukkan keyakinan tinggi dalam kinerja emas di tengah ketidakpastian pasar.
Kondisi Terkini Harga Emas
Pada pukul 9:13 pagi waktu Singapura, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,4% menjadi $2.370,26 per ons. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1% dalam perdagangan tersebut. Sedangkan harga perak dan paladium mengalami kenaikan tipis, sementara harga platinum mengalami penurunan.
Kesimpulan
Meskipun terjadi penundaan dalam kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, harga emas masih menunjukkan ketahanan yang kuat. Faktor-faktor seperti risiko geopolitik dan permintaan yang tinggi tetap mendukung harga emas. Dengan proyeksi yang optimis dari bank-bank Wall Street, emas masih menjadi aset yang menarik bagi investor.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments