PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Memangkas Kerugian Menanti Respons Israel terhadap Iran
Minyak dunia mengalami penurunan dari posisi terendahnya seiring para pedagang menanti respons dari Israel terhadap serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun sebelumnya harga minyak turun sebanyak 2%, West Texas Intermediate (WTI) mengalami sedikit perubahan mendekati $85,50 per barel karena perkiraan bahwa konflik akan tetap terkendali.
Respons Pasar terhadap Serangan Iran
Pada akhir pekan sebelumnya, minyak mentah sempat melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan sebelum turun kembali setelah sebagian besar dari 300 drone dan rudal yang ditembakkan oleh Iran berhasil dicegat. Meskipun demikian, minyak telah menjadi salah satu komoditas dengan kinerja terkuat tahun ini karena OPEC+ terus membatasi pasokan untuk mengurangi persediaan dan mendukung harga.
Proyeksi Harga Minyak
Analisis pasar menyoroti kemungkinan harga minyak bisa kembali mencapai $100 per barel. Bahkan, Societe Generale SA merevisi perkiraannya lebih tinggi, dengan menyebutkan bahwa tindakan militer langsung antara AS dan Iran dapat membuat harga Brent mencapai $140.
Pergerakan Harga Minyak
Meskipun terjadi penurunan, pergerakan harga minyak WTI untuk pengiriman Mei hanya turun 0,3% menjadi $85,41 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent untuk penyelesaian bulan Juni mengalami penurunan 0,2% menjadi $90,27 per barel.
Kesimpulan
Meskipun terjadi penurunan harga, pasar minyak dunia tetap dalam antisipasi respons dari Israel terhadap serangan Iran. Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik dan kebijakan OPEC+, yang membuatnya menjadi salah satu komoditas yang paling diperhatikan oleh pelaku pasar global. Dengan potensi dampak langsung terhadap perekonomian global, pergerakan harga minyak akan terus menjadi sorotan dalam beberapa waktu ke depan.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments