PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Menguat Meskipun Imbal Hasil Naik setelah Penjualan Ritel AS
Emas mengalami kenaikan pada hari Senin meskipun imbal hasil obligasi pemerintah naik setelah laporan penjualan ritel AS melebihi perkiraan bulan lalu. Meskipun demikian, premi geopolitik logam mulia ini mereda setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan menyebabkan kerusakan yang terbatas.
Kinerja Emas
Harga emas untuk pengiriman Juni naik sebesar $10,90 menjadi $2.385,00 per ons, sedikit di atas rekor penutupan pada hari Jumat. Namun, masih di bawah rekor harga intra-hari pada hari yang sama.
Penjualan Ritel AS
Laporan dari Biro Sensus AS menunjukkan bahwa penjualan ritel AS naik sebesar 0,7% di bulan Maret, melampaui kenaikan bulan sebelumnya dan jauh di atas perkiraan konsensus. Hal ini menandakan bahwa perekonomian AS tengah memanas, mengurangi ekspektasi Federal Reserve untuk segera menurunkan suku bunga.
Respons Pasar terhadap Serangan Iran
Serangan Iran terhadap Israel menjadi sorotan utama, meskipun menyebabkan kerusakan yang terbatas. Respons pasar terhadap konflik ini, bersama dengan penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi, memberikan tekanan pada harga emas.
Proyeksi Harga Emas
Meskipun emas mengalami kenaikan, analis dari Saxo Bank menyarankan bahwa logam mulia ini mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan momentum kuat kembali, terutama dengan berbagai faktor risiko yang sedang dipertimbangkan pasar.
Kesimpulan
Meskipun imbal hasil obligasi naik dan dolar menguat setelah laporan penjualan ritel AS yang kuat, harga emas tetap mengalami kenaikan. Namun, faktor-faktor seperti geopolitik dan kebijakan Federal Reserve tetap menjadi penentu utama pergerakan harga emas dalam waktu dekat.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
No Comments