Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Mencapai Rekor Tertinggi Baru Terkait Lemahnya Dolar, Momentum Aksi Beli
Ringkasan Berita
Emas mencapai rekor tertinggi baru untuk sesi keenam berturut-turut pada Selasa (2/4). Kenaikan ini dipicu oleh pelemahan dolar dan terus berlanjutnya aksi beli investor, yang semakin tertarik pada logam mulia ini menjelang proyeksi penurunan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat dan bank sentral lainnya.
Detail Kenaikan Harga Emas
Harga emas untuk pengiriman bulan Juni naik sebesar US$24,70 dan ditutup pada level US$2.281.80 per ons. Pada pekan sebelumnya, harga emas telah melonjak melebihi angka US$2.200 dan diprediksi akan mencapai level US$2.300 untuk pertama kalinya.
Faktor Pendukung Kenaikan Harga
Federal Reserve diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga dari level tertinggi dalam 23 tahun pada tahun ini, dengan pemotongan sebesar 75 basis poin di tahun ini dan pemotongan tambahan di tahun 2025. Kondisi ini membuat suku bunga yang lebih rendah meringankan biaya kepemilikan emas.
Dampak Pelemahan Dolar
Pelemahan dolar setelah mengalami kenaikan selama lima hari berturut-turut menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga emas. Hal ini membuat emas menjadi lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,23 poin menjadi 104,79.
Imbal Hasil Treasury
Imbal hasil Treasury beragam. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,705%, turun 0,6 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 4,4 basis poin menjadi 4,364%.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas yang berkelanjutan mencerminkan minat investor yang terus bertambah pada logam mulia ini di tengah proyeksi penurunan suku bunga oleh bank sentral. Pelemahan dolar juga turut mendukung kenaikan harga emas, menjadikan emas semakin menarik bagi pembeli internasional.
Sumber: MT newswires, ewfpro
No Comments