Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Stabil setelah Lonjakan Kuat pada Kuartal Pertama

02:13 01 April in Commodity
0 Comments
0

Minyak mentah telah menjadi sorotan utama dalam pasar komoditas sepanjang kuartal pertama tahun ini. Lonjakan harga yang signifikan terjadi seiring dengan tanda-tanda pemulihan ekonomi di Tiongkok, yang merupakan konsumen minyak mentah terbesar di dunia. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan harga minyak serta proyeksi ke depan.

Fokus pada Permintaan Tiongkok

Tiongkok, sebagai pemain utama dalam pasar energi global, memiliki dampak signifikan terhadap harga minyak mentah. Pada bulan Maret, aktivitas industri Tiongkok mulai pulih setelah mengalami penurunan selama lima bulan. Hal ini menandai potensi pemulihan dalam permintaan minyak, yang memberikan dorongan signifikan terhadap harga.

Tindakan OPEC+

OPEC+ telah memainkan peran kunci dalam mengatur pasokan minyak mentah untuk menjaga stabilitas harga. Melalui pengurangan pasokan yang disepakati, OPEC+ berusaha untuk mendorong harga lebih tinggi. Langkah ini terbukti berhasil dalam mengimbangi dampak peningkatan aliran dana dari produsen di luar kartel.

Ketegangan Global

Selain faktor-faktor ekonomi, ketegangan geopolitik juga mempengaruhi harga minyak mentah. Serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menjadi faktor-faktor penting yang menaikkan harga minyak.

Proyeksi Harga dan Permintaan

Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan bahwa harga minyak akan terus menguat, didorong oleh permintaan yang kuat di Eropa dan penurunan pertumbuhan pasokan AS. Kemungkinan perpanjangan pengurangan produksi OPEC+ hingga tahun 2024 juga dianggap sebagai faktor bullish.

Proyeksi Pasar

Meskipun ada indikasi kuat untuk pemulihan harga minyak, volume perdagangan mungkin akan tipis dalam sesi pembukaan minggu ini karena libur Paskah di beberapa negara, termasuk Inggris. Namun, prospek ke depan tetap optimis dengan Brent untuk penyelesaian bulan Juni yang naik menjadi $87,16 per barel dan WTI untuk pengiriman Mei yang juga mengalami kenaikan.

Kesimpulan

Minyak mentah telah mengalami kenaikan yang signifikan selama kuartal pertama tahun ini, didorong oleh berbagai faktor seperti pemulihan permintaan di Tiongkok, tindakan OPEC+, dan ketegangan geopolitik global. Proyeksi ke depan menunjukkan bahwa harga minyak kemungkinan akan tetap kuat, dengan faktor-faktor fundamental yang mendukung pertumbuhan ini. Sebagai hasilnya, pasar minyak tetap menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar dan analis keuangan.

Sumber: Bloomberg, ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment