PT Equityword Futures Cyber2 Jakarta – Yen Jepang Anjlok Setelah Komentar Dovish BoJ, Harapkan Lebih Banyak Pelemahan
Pada hari Selasa dan Rabu (20/3), Yen Jepang mengalami pelemahan yang signifikan terhadap mata uang lainnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ), yang sebagian besar terbayangi oleh sikap dovish bank sentral tersebut dalam jangka pendek.
Langkah Pertama BOJ dalam 17 Tahun
Bank of Japan meningkatkan suku bunga sebesar 0,1% pada hari Selasa, langkah pertama dalam 17 tahun. Langkah ini juga menandai akhir dari kebijakan suku bunga negatif (NIRP) dan mekanisme pengendalian kurva imbal hasil (YCC). Meskipun demikian, Gubernur Kazuo Ueda menekankan bahwa BOJ akan terus membeli obligasi pemerintah Jepang dengan kecepatan yang stabil.
Sikap Dovish BOJ
Meskipun ada kenaikan suku bunga, BOJ tetap bersikap dovish dalam jangka pendek. Hal ini dilakukan untuk mendukung perekonomian Jepang yang masih membutuhkan stimulus. Komentar dari Gubernur Ueda memperkuat sikap dovish tersebut, yang menyebabkan Yen melemah tajam terhadap dolar AS dan euro.
Yen Melemah Terhadap Mata Uang Utama
Pasangan USD/JPY melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan November, sementara pasangan EUR/JPY mencapai level tertinggi sejak krisis keuangan global tahun 2008. Penurunan yen juga diperparah oleh antisipasi pertemuan Federal Reserve minggu ini, di mana para pedagang mengalihkan investasi ke dolar AS.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelemahan Yen
Para analis menyatakan bahwa suku bunga yang lebih tinggi dari Federal Reserve AS menjadi salah satu pendorong utama pelemahan yen. Selain itu, kebijakan dovish dari BOJ dan kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih juga berkontribusi terhadap pelemahan yen.
Kesimpulan
Yen Jepang mengalami pelemahan yang signifikan setelah Bank of Japan mengambil langkah pertama dalam 17 tahun dengan menaikkan suku bunga. Meskipun ada kenaikan suku bunga, sikap dovish BOJ dalam jangka pendek menyebabkan yen terus melemah terhadap mata uang utama seperti dolar AS dan euro. Pelemahan yen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kebijakan moneter AS dan kondisi ekonomi global yang belum stabil. Para pelaku pasar diharapkan untuk terus memperhatikan perkembangan terkini terkait kebijakan moneter global dalam mengambil keputusan investasi.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments