PT Equityworld Futures – Dolar Terluka Oleh Sikap ‘Dovish’ Powell; Yen Naik ditengah Spekulasi Pergeseran Kebijakan BoJ
Pada hari Kamis (7/3), pasar mata uang dunia menyaksikan pergerakan menarik yang dipengaruhi oleh berita dan pernyataan penting dari bank sentral utama. Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, menjadi sorotan utama dengan pernyataannya yang dianggap “dovish,” sementara spekulasi tentang pergeseran kebijakan Bank of Japan (BoJ) juga mempengaruhi nilai tukar. Inilah yang terjadi:
Dampak Pernyataan ‘Dovish’ Powell Terhadap Dolar
- Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari mencapai kepercayaan yang cukup bahwa inflasi akan mencapai target 2%. Pernyataan ini dianggap sebagai sinyal bahwa pemotongan suku bunga mungkin terjadi dalam waktu dekat.
- Dolar melemah sebagai respons terhadap komentar Powell. Pasangan mata uang USD/JPY turun sebesar 0,92% menjadi 148,04, mencatat level terendah dalam lebih dari sebulan.
- Euro juga awalnya tersandung setelah European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga tetap stabil, meskipun mengakui adanya penurunan inflasi. Namun, euro pulih dan mencatat kenaikan harian terbesar terhadap dolar dalam sekitar satu bulan. Mata uang ini mencapai level tertinggi dalam enam minggu terhadap dolar yang melemah, naik sebesar 0,45% menjadi $1,0944.
Spekulasi Pergeseran Kebijakan BoJ Mendukung Yen
- Bank of Japan (BoJ) menjadi pusat perhatian dengan meningkatnya spekulasi bahwa mereka akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif bulan ini.
- Junko Nakagawa, anggota dewan BoJ, menyatakan bahwa ekonomi Jepang terus bergerak menuju pencapaian target inflasi sebesar 2% secara berkelanjutan. Hal ini memberikan dorongan bagi yen.
- Yen mengalami lonjakan terbesar terhadap dolar tahun ini, naik 0,92% menjadi 148,04. Pergerakan ini mencerminkan harapan pasar terhadap perubahan kebijakan BoJ.
Pound Naik Terkait Kebijakan Fiskal Inggris
- Poundsterling mengalami kenaikan sebesar 0,58% terhadap dolar setelah Menteri Keuangan Inggris, Jeremy Hunt, menawarkan serangkaian pemotongan pajak. Meskipun tidak ada kejutan besar bagi pasar, hal ini memberikan kepastian dan mengarahkan perhatian pada arah dolar AS.
Outlook dan Proyeksi
- Bank Sentral Eropa (ECB) tetap berhati-hati dalam merencanakan penurunan suku bunga, dengan Presiden ECB Christine Lagarde menyatakan bahwa mereka telah membuat kemajuan menuju target inflasi, namun masih memerlukan lebih banyak keyakinan.
- Data tenaga kerja Amerika Serikat menunjukkan bahwa jumlah pengajuan klaim tunjangan pengangguran tidak berubah, menunjukkan pasar tenaga kerja yang terus melemah secara bertahap. Laporan ketenagakerjaan bulan Februari akan menjadi fokus pada hari Jumat.
Kesimpulan
Pasar mata uang dunia mengalami pergerakan yang signifikan sebagai respons terhadap pernyataan dan spekulasi kebijakan bank sentral utama. Dolar AS melemah akibat sikap ‘dovish’ Jerome Powell, sementara yen menguat didorong oleh harapan pergeseran kebijakan BoJ. Euro dan poundsterling juga mengalami pergerakan yang signifikan, mencerminkan sensitivitas pasar terhadap berita dan kebijakan fiskal. Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini, khususnya menjelang data tenaga kerja AS dan kebijakan bank sentral selanjutnya.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments