PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Penguatan Dolar AS Akan Bertahan saat Pasar Berfokus Pada Fed
Dolar AS yang kuat diperkirakan akan mempertahankan posisinya dalam waktu dekat, terutama dengan pasar yang sedang memperhatikan langkah hati-hati Federal Reserve terkait penurunan suku bunga pertamanya hingga paruh kedua tahun ini. Hal ini merupakan hasil dari survei Reuters terhadap para ahli strategi valuta asing.
Kondisi Terkini Dolar AS
Meskipun mengalami tren pelemahan di akhir tahun lalu, dolar AS telah menunjukkan kekuatan yang signifikan terhadap hampir semua mata uang yang diawasi oleh pelaku pasar dan investor. Sejak awal tahun ini, dolar telah menguat sekitar 2,5%.
Dasar Penguatan Greenback
Penguatan terbaru dolar AS didasarkan pada kinerja ekonomi AS yang melebihi perkiraan serta penurunan harapan akan penurunan suku bunga Federal Reserve lebih awal. Keputusan terakhir ini diperkirakan akan memiliki dampak yang signifikan terhadap pergerakan mata uang dalam waktu dekat.
Proyeksi Mata Uang Lainnya
- Euro: Mata uang euro, yang turun sekitar 1,5% sejak awal tahun ini, diperkirakan akan menguat sekitar 3,0% dan diperdagangkan sekitar $1,12 dalam satu tahun ke depan. Pada hari Rabu, euro diperdagangkan sekitar $1,09.
- Yen Jepang: Meskipun yen Jepang telah mengalami penurunan yang signifikan, kehilangan hampir sepertiga nilainya sejak tahun 2021, diperkirakan akan menguat lebih dari 9,0% dalam 12 bulan ke depan. Proyeksi pergerakan dolar AS terhadap yen Jepang mencapai 137,00/dolar.
- Dolar Australia dan Dolar Selandia Baru: Setelah gagal menguat terhadap dolar AS pada tahun 2023, dolar Australia dan dolar Selandia Baru diperkirakan akan menguat masing-masing sekitar 7,3% dan 5,0%. Saat ini, dolar Australia dan dolar Selandia Baru diperdagangkan sekitar $0,65 dan $0,61, dengan proyeksi naik menjadi $0,70 dan $0,64 pada akhir bulan Februari.
Perkembangan Mata Uang Terkait
Yen Menguat Terkait Spekulasi Kenaikan Suku Bunga BOJ
Pada hari Rabu (6/3), yen Jepang menguat setelah laporan dari Jiji menyebutkan bahwa setidaknya satu anggota dewan Bank of Japan (BOJ) akan mengatakan bahwa kebijakan suku bunga negatif harus diakhiri pada pertemuan bulan ini.
Pasar Mata Uang Tenang Jelang Pidato Powell
Mayoritas dolar AS stabil pada hari Rabu (6/3) karena para pedagang menghindari membuat spekulasi besar menjelang testimoni Kongres dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Hal ini juga berpengaruh pada keputusan suku bunga.
Yen Menguat Seiring Meningkatnya Inflasi Tokyo
Yen Jepang menguat terhadap semua mata uang utama G10 setelah pertumbuhan harga di Tokyo naik di atas target Bank of Japan pada bulan Februari. Hal ini mendukung upaya bank sentral untuk mengakhiri kebijakan suku bunga negatif.
Kesimpulan
Penguatan dolar AS diprediksi akan berlanjut dalam waktu dekat, dengan pasar yang terus memantau langkah-langkah Federal Reserve terkait penurunan suku bunga. Proyeksi mata uang lainnya menunjukkan tren menguat terhadap dolar AS, dengan euro, yen Jepang, dolar Australia, dan dolar Selandia Baru sebagai contoh utama. Perkembangan terkait yen Jepang dan mata uang lainnya juga menjadi sorotan pasar dalam beberapa hari terakhir.
No Comments