PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Lanjutkan Penurunan Seiring Meningkatnya Persediaan AS yang Memicu Kewaspadaan
Minyak mentah terus mengalami penurunan, mengurangi kenaikan bulanannya, seiring dengan meningkatnya persediaan minyak mentah di Amerika Serikat yang membuat para pedagang berhati-hati dalam menganalisis data terbaru.
Kondisi Pasar Saat Ini
- Penurunan Harga: West Texas Intermediate (WTI) turun menuju $78 per barel, mengalami penurunan sebesar 0,4% dibanding sesi sebelumnya, sementara Brent ditutup di bawah $84.
- Peningkatan Persediaan: Stok nasional AS terus meningkat selama lima minggu berturut-turut, meskipun kenaikan sebesar 4,2 juta barel masih lebih kecil dari perkiraan laporan industri. Persediaan Cushing juga mengalami kenaikan.
Pengaruh Kebijakan Moneter AS
- Federal Reserve akan merilis pengukur inflasi favoritnya pada Kamis malam. Pernyataan dari pejabat bank sentral dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk mulai menurunkan suku bunga. Keputusan ini diprediksi akan mempengaruhi nilai dolar, harga komoditas, dan permintaan energi secara keseluruhan.
Prospek Harga Minyak
- Kenaikan Bulan Kedua: Meskipun harga minyak masih berada dalam kisaran perdagangan yang ketat, diperkirakan akan mengalami kenaikan bulan kedua. Hal ini didukung oleh pengurangan pasokan dari OPEC dan sekutunya. Kelompok ini diprediksi akan menyetujui perpanjangan pengurangan pasokan hingga kuartal kedua.
- Kekhawatiran Permintaan: Meskipun demikian, kekhawatiran terhadap prospek permintaan masih ada. Pertumbuhan konsumsi di Tiongkok diprediksi akan melambat karena kondisi perekonomian yang lebih lemah.
Analisis Pasar dan Sentimen
- Saat ini, terdapat sinyal positif dengan rentang waktu dalam pola bullish dan terbelakang. Menurut kepala ekonom Trafigura Group, Saad Rahim, pasar “terasa relatif ketat.” Beberapa faktor mendukung hal ini, termasuk tanda-tanda kehidupan di sektor manufaktur dan petrokimia global. “Anda lebih sering mendengar ungkapan ‘risiko naik’ dibandingkan beberapa tahun terakhir.”
Data Terkini
- WTI untuk pengiriman April turun 0,5% menjadi $78,13 per barel pada pukul 8:00 pagi di Singapura. Sejak awal bulan ini, WTI telah mengalami kenaikan sekitar 3%.
- Brent untuk pengiriman bulan April, yang berakhir pada hari Kamis, ditutup sedikit berubah pada $83,68 per barel pada hari Rabu. Sementara kontrak Mei yang lebih aktif ditutup 0,6% lebih rendah pada $82,15 per barel.
Kesimpulan
Dalam menghadapi kondisi pasar saat ini, para pelaku pasar harus mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi harga minyak. Meskipun terdapat kenaikan bulan kedua dan tanda-tanda positif dalam sentimen pasar, kekhawatiran terhadap permintaan yang melambat masih menjadi pertimbangan utama. Pergerakan pasar selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh data inflasi AS yang akan dirilis oleh Federal Reserve. Hati-hati dan analisis mendalam tetap diperlukan untuk mengambil keputusan investasi yang tepat di pasar minyak saat ini.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments