PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Minyak Tetap Dekat Tertinggi Dalam Tiga Bulan Setelah Serangan di Laut Merah
Pengantar
Pasar minyak tetap dalam ketegangan karena harga tetap stabil dekat level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan setelah serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah oleh pemberontak Houthi. Dengan eskalasi ketegangan di wilayah produksi dan perdagangan minyak yang kunci, minyak mentah terus mengalami tekanan ke atas, membuka potensi perubahan pasar.
Dinamika Pasar
Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mengalami perubahan minimal, bergerak di sekitar $79 per barel, sementara harga Brent tetap di atas $83 pada hari Senin. Kepergian awak kapal dari kapal Rubymar setelah serangan Minggu malam menandai evakuasi pertama sejak kelompok berbasis di Yaman mulai menargetkan kapal-kapal tersebut akhir tahun lalu.
Faktor yang Mempengaruhi Harga
Harga minyak mentah telah tetap dalam kisaran ketat $10 per barel sejak awal tahun ini, didorong oleh keseimbangan antara faktor bullish dan bearish yang telah menekan volatilitas. Meskipun tanda-tanda permintaan yang melemah, terutama dari importir utama China, telah menjadi tantangan, hal tersebut berhasil diatasi oleh ketegangan geopolitik dan upaya OPEC+ untuk memangkas produksi.
Peran OPEC
Irak, produsen terbesar kedua OPEC, telah berjanji untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pemangkasan produksi setelah menyelesaikan tinjauan eksternal atas perkiraan produksi, menurut menteri minyak negara tersebut. Komitmen semacam itu menegaskan upaya OPEC dalam menjaga stabilitas harga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Proyeksi Masa Depan
Kontrak berjangka WTI untuk pengiriman Maret, yang akan berakhir Selasa, tetap stabil di sekitar $79,13 per barel pada pukul 7:36 pagi di Singapura. Namun, aktivitas perdagangan minim pada hari Senin karena libur di AS, dengan perdagangan dijadwalkan akan kembali pada hari Selasa.
Melihat Ke Depan
Saat pasar kembali dibuka, perhatian akan difokuskan pada kontrak April, yang mengalami penurunan sedikit sebesar 0,5% menjadi $78,04 per barel untuk bulan yang lebih aktif diperdagangkan. Harga Brent untuk penyelesaian bulan April ditutup sedikit lebih tinggi pada $83,56 per barel pada hari Senin, mencerminkan sentimen pasar yang sedang berlangsung.
Kesimpulan
Serangan terbaru di Laut Merah menambah kompleksitas pada lanskap pasar minyak yang sudah rumit. Dengan ketegangan yang berlanjut di wilayah kunci dan ketidakpastian ekonomi global yang mengintai, para pemangku kepentingan disarankan untuk tetap waspada dan adaptif untuk mengatasi potensi fluktuasi pasar.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments