
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Ketegangan Geopolitik dan Sikap Hawkish Federal Reserve Mempengaruhi Harga Minyak
Dalam lanskap pasar global yang kompleks, minyak mengalami kenaikan moderat karena risiko geopolitik di Timur Tengah mempengaruhi komentar hawkish dari Federal Reserve.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sedikit di bawah $73 per barel setelah mengalami kenaikan 0,7% pada hari Senin, menandai pemulihan dari level terendah tiga minggu, sementara Brent ditutup mendekati $78. Amerika Serikat berjanji akan meningkatkan serangan terhadap pasukan Iran dan proksi regionalnya, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan pentingnya kemenangan mutlak atas Hamas bagi keamanan negaranya.
Pasar keuangan sepertinya mengabaikan kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed pada bulan Maret, menyusul komentar dari pejabat-pejabat, termasuk Ketua Jerome Powell, yang memperkuat dolar. Mata uang AS mendekati level tertingginya sejak pertengahan November, mengurangi daya tarik komoditas bagi banyak pembeli.
Risiko geopolitik di Timur Tengah, sumber sekitar sepertiga minyak dunia, telah berperan dalam menekan harga minyak. Namun, minyak mentah baru saja melewati minggu terburuknya sejak Oktober, dipengaruhi oleh perundingan untuk menghentikan konflik Israel-Hamas, tanda-tanda pasokan yang kuat, dan permintaan yang lesu dari China, salah satu importir utama.
Per 7:57 pagi waktu Singapura, minyak WTI untuk pengiriman Maret turun 0,2% menjadi $72,67 per barel. Minyak Brent untuk penyelesaian bulan April ditutup 0,9% lebih tinggi pada $77,99 per barel pada hari Senin. (Tgh)
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments