
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Berjangka Ditutup di Level Terendah Lebih dari 1 Bulan saat Dolar Kembali Menguat
Dalam ranah logam mulia, khususnya emas, pasar menyaksikan peristiwa mencolok saat emas berjangka ditutup pada level yang tidak terlihat lebih dari sebulan. Penurunan ini terjadi seiring penguatan dolar, didorong oleh meredanya prospek pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Mari telusuri detail perkembangan pasar ini.
Emas Mundur
Pada Rabu (17/1), harga emas turun ke level terendahnya dalam lebih dari sebulan, dipengaruhi oleh penguatan dolar di tengah memudarnya harapan akan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve yang lebih cepat. Pergeseran sentimen ini menyusul data yang menunjukkan peningkatan penjualan ritel AS yang lebih besar dari perkiraan untuk bulan Desember.
Indeks dolar melonjak ke 103,69, saat ini berada di 103,57, menandai kenaikan sekitar 0,21%. Emas berjangka untuk bulan Februari ditutup dengan penurunan sebesar $23,70 atau sekitar 1,2%, berakhir pada $2.006,50 per ons. Sementara itu, perak berjangka untuk bulan Maret ditutup lebih rendah sebesar $0,424 pada $22.669 per ons, dan tembaga berjangka untuk bulan Maret berakhir pada $3.733,0 per pon, turun $0,3335 dari penutupan sebelumnya.
Data dari Departemen Perdagangan menunjukkan penjualan ritel di AS naik 0,6% pada bulan Desember setelah naik 0,3% pada bulan November. Para ekonom memperkirakan penjualan ritel akan naik sebesar 0,4%. Laporan dari Federal Reserve juga menunjukkan produksi industri di AS naik tipis 0,1% pada bulan Desember.
Sementara sinyal hawkish dari pejabat Federal Reserve dan ECB telah menimbulkan beberapa keraguan mengenai prospek pemotongan suku bunga lebih awal. (yds)
Sumber: FX.co, ewfpro
No Comments