PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Menganalisis Pasar Minyak: Kenaikan Tak Terduga Stok AS Memengaruhi Harga
Dalam lanskap pasar global yang selalu berubah, Portal Equityworld Futures tetap memantau sektor-sektor kritis seperti energi, menyediakan pembaruan waktu tepat dan analisis yang mendalam. Pada edisi ini, kami menelusuri perkembangan terkini di pasar minyak, di mana pergeseran tak terduga dalam stok AS memengaruhi harga dan menambah kompleksitas di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Minyak Tetap Tangguh Meski Stok AS Meningkat Tak Terduga
Pada Kamis, 11 Januari 2024, pasar minyak menunjukkan ketangguhan di tengah kenaikan tak terduga dalam stok AS, menangkal latar belakang peningkatan risiko geopolitik di Timur Tengah. Patokan global, Brent, diperdagangkan mendekati $77 per barel setelah mengalami penurunan 1% pada hari Rabu, sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di bawah $72.
Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan kenaikan tak terduga sebesar 1,3 juta barel dalam inventaris minyak mentah minggu lalu akibat penurunan ekspor dan kilang yang memproses lebih sedikit minyak mentah. Sebaliknya, American Petroleum Institute melaporkan penarikan stok minyak, menambah kompleksitas dalam penilaian pasar.
Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah Menambah Dinamika Pasar
Sementara itu, ketegangan meningkat di Timur Tengah ketika Amerika Serikat dan sekutunya mempertimbangkan opsi pembalasan terhadap militan Houthi yang bermarkas di Yaman atas serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Serangan ini telah signifikan mengurangi jumlah kapal tanker yang mengangkut minyak mentah dan produk minyak bumi melalui Selat Bab el-Mandeb, sekitar sepertiga kurang dari tahun sebelumnya, menurut data dari Vortexa Ltd.
Rumitnya perkembangan geopolitik di Timur Tengah telah terkait erat dengan dinamika pasar, memberikan kontribusi pada tantangan dalam meramalkan arah harga minyak mentah.
Fluktuasi Harga Mencerminkan Ketidakpastian Pasar
Harga minyak mentah terus kesulitan menemukan arah yang jelas di awal tahun ini, berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan harian. Para pedagang berjuang untuk mengukur prospek pasar, dan tahun 2024 diperkirakan akan membawa keseimbangan relatif karena pertumbuhan permintaan menghadapi kesulitan dalam mengimbangi pasokan baru dari luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), menurut Vitol Group.
Minyak mentah Brent untuk penyelesaian bulan Maret naik 0,2% menjadi $76,98 per barel pada pukul 9:02 pagi waktu Singapura. Minyak mentah WTI untuk pengiriman Februari juga naik 0,2%, mencapai $71,52 per barel.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments