PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Menyusuri Gelombang: USD/JPY Rebound di Atas 141.50 di Tengah Sesi yang Tenang
Dalam momen-momen tenang perdagangan pasar pada hari terakhir tahun 2023, USD/JPY menjadi sorotan dengan rebound yang mencolok. Mari kita telusuri faktor-faktor yang memengaruhi pasangan mata uang ini dan nuansa yang membentuk lanskap perdagangan akhir tahun.
Rebound
Pasangan USD/JPY memantul dari level terendahnya sejak Juli di 140,23, melonjak hingga 141,65 selama awal sesi Asia pada hari Jumat. Pemulihan ini didorong oleh kekuatan Dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang lebih tinggi. Kalender ekonomi tetap sepi di tengah volume perdagangan yang tipis pada hari terakhir perdagangan tahun 2023.
Bertaruh pada Penurunan Suku Bunga
Investor semakin bertaruh pada kecenderungan Federal Reserve (The Fed) untuk melakukan pemotongan suku bunga, mengingat sinyal perlambatan inflasi. Ini, pada gilirannya, memberikan tekanan penjualan pada USD dalam beberapa sesi terakhir. Bank sentral AS mengonfirmasi tidak akan ada kenaikan suku bunga pada tahun 2024 dan mengisyaratkan pelonggaran sebesar 75 basis poin (bp). Terkait data, laporan Klaim Pengangguran Awal AS dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan 218 ribu klaim dibandingkan dengan perkiraan sebesar 210 ribu.
Adapun Yen Jepang, Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda menyatakan pada hari Rabu bahwa dia tidak terburu-buru untuk mengakhiri kebijakan moneter sangat longgar karena risiko inflasi di atas 2%, dan kenaikan lebih lanjut adalah minimal. Ueda menambahkan bahwa faktor kunci adalah apakah kenaikan upah akan merambah ke perusahaan-perusahaan yang lebih kecil dalam diskusi upah tahunan musim semi pada tahun 2024, meskipun BOJ mungkin akan membuat keputusan bahkan sebelum kesimpulan pembicaraan upah perusahaan-perusahaan lebih kecil tersebut terungkap jika keuntungan mereka cukup baik.
Menghadapi masa depan, para pelaku pasar akan memperhatikan Indeks Manajer Pembelian (IMP) Chicago AS untuk bulan Desember, yang diprakirakan turun dari 55,8 menjadi 51,0. Di tengah perdagangan yang sepi di musim liburan, sentimen risiko dan penyesuaian kebijakan bank sentral yang sedang berlangsung diprediksi akan terus mempengaruhi pergerakan pasangan USD/JPY.
Sumber: Fxstreet, ewfpro
No Comments