PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Minyak Menguat di Tengah Eskalasi Ketegangan di Laut Merah
Di dunia pasar minyak yang selalu fluktuatif, perkembangan geopolitik terkini sekali lagi menjadi sorotan utama, mendorong harga minyak ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Serangan baru terhadap kapal-kapal di Laut Merah telah menyuntikkan gelombang ketidakpastian baru ke dalam situasi yang sudah tegang di Timur Tengah.
Sorotan Utama
1. Minyak Tetap Mempertahankan Kenaikan Signifikan
- Minyak WTI dan Minyak Brent, minyak patokan, tetap mempertahankan kenaikan terbesar mereka dalam lebih dari seminggu.
- West Texas Intermediate diperdagangkan di atas $75 per barel, setelah melonjak 2,7% dalam sesi sebelumnya, sementara patokan global Brent mendekati $81.
2. Dampak Serangan di Laut Merah
- Serangan terbaru terhadap MSC United VIII dalam perjalanan dari Arab Saudi ke Pakistan telah membuat gempar pasar.
- Meskipun upaya AS dan negara-negara lain membentuk pasukan tugas maritim untuk mencegah serangan semacam itu, ketegangan tetap ada.
3. Serangan yang Dipimpin Houthi dan Tindakan AS
- Serangan terbaru oleh militan Houthi yang berbasis di Yaman, bersama dengan serangan AS di Irak, menunjukkan risiko berlanjutnya konflik Israel-Hamas menjadi konflik yang lebih luas dan mengganggu stabilitas Timur Tengah.
- Patut dicatat bahwa sementara AS dan Uni Eropa menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris, kompleksitas wilayah tersebut terus menantang stabilitas.
4. Dinamika Pasar
- Minyak tetap berada di jalur penurunan tahunan pertamanya sejak 2020, mencerminkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan pada tahun mendatang.
- Meskipun pembatasan pasokan baru dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, kekhawatiran meluas.
5. Harga Saat Ini dan Tren
- Minyak WTI untuk pengiriman Februari mengalami penurunan 0,4%, menjadi $75,26 per barel pada pukul 7:50 pagi di Singapura.
- Brent untuk penyelesaian Februari, sebaliknya, ditutup 2,5% lebih tinggi pada $81,07 per barel pada hari Selasa.
Respon Pasar dan Wawasan Analis
Laporan terkini menunjukkan bahwa harga minyak mendapat dukungan tidak hanya dari ketegangan di Laut Merah tetapi juga dari ketidakpastian geopolitik yang lebih luas, termasuk konflik di Timur Tengah dan spekulasi tentang keputusan suku bunga Federal Reserve.
Para analis menekankan bahwa sementara peristiwa geopolitik terkini mendorong lonjakan harga jangka pendek, keprihatinan utama tetap potensi kelebihan pasokan di pasar minyak tahun depan. Keseimbangan delikat antara ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi global kemungkinan akan menentukan arah harga minyak dalam beberapa bulan mendatang.
Kesimpulan
Saat kita menyusuri jaringan peristiwa global yang kompleks, pasar minyak terus menjadi barometer stabilitas geopolitik. Serangan terbaru di Laut Merah menjadi pengingat nyata akan kerapuhan situasi di Timur Tengah dan potensinya untuk berdampak pada ekonomi global. Investor dan pemangku kepentingan disarankan untuk memantau perkembangan dengan cermat, mengakui sifat terkait erat antara peristiwa geopolitik dan dampaknya pada harga minyak.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments