PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Menavigasi Perubahan Pasar: Harga Minyak Kembali Turun Saat Fokus Bergeser dari Ancaman Laut Merah ke Lonjakan Pasokan AS
Dalam lanskap dinamis pasar global, harga minyak mengalami penurunan pada hari Kamis (20/12) karena perhatian beralih dari ancaman Laut Merah ke peningkatan signifikan dalam pasokan minyak AS. West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan sebesar 1% pada awal perdagangan Asia, turun di bawah $74 per barel, mengikuti tren penurunan pada sesi Rabu lalu, dipicu oleh data pemerintah yang menunjukkan produksi minyak mentah AS mencapai level tertinggi baru sebesar 13,3 juta barel per hari pada minggu lalu.
Dinamika Pasar dan Pengaruh Geopolitik
Penurunan ini terjadi ketika pemberontak Houthi di Yaman terus mengancam untuk menyerang kapal-kapal di salah satu jalur perairan terpenting di dunia, menantang peningkatan produksi di Amerika Serikat. Sementara itu, kelompok militan yang didukung Iran memperingatkan Washington bahwa mereka akan membalas jika AS memilih melakukan serangan militer terhadap pangkalan mereka.
Meskipun harga minyak menguat pada awal minggu ini karena serangan meningkat di Laut Merah, memaksa pengirim barang untuk mengalihkan kapal-kapal dari titik kemacetan energi utama, harga tersebut masih diperkirakan mengalami penurunan tahunan pertama sejak 2020. Kepercayaan investor terhadap kemampuan OPEC+ untuk memperketat pasar pada kuartal berikutnya tetap tidak pasti, mengingat lonjakan produksi di AS, Guyana, dan Brasil.
Per 8:05 pagi di Singapura, WTI untuk pengiriman Februari mencatat penurunan sebesar 0,8%, berada di $73,62 per barel. Sebaliknya, Brent untuk bulan Februari mengalami kenaikan sebesar 0,6%, menjadi $79,70 per barel pada hari Rabu. (mrv)
Sumber: Bloomberg, ewfpro
PT Equityworld Futures
No Comments