PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Lanjutkan Kenaikan karena Risiko Pengiriman Laut Merah Mengganggu Perdagangan Global
Dalam ranah pasar global, lautan terbukti bergejolak, memengaruhi laju harga minyak karena risiko pengiriman di Laut Merah menimbulkan tantangan bagi perdagangan internasional. Pada Rabu, 20 Desember 2023, harga minyak terus melanjutkan tren kenaikannya untuk hari ketiga berturut-turut, didorong oleh antisipasi gangguan yang lebih besar di Laut Merah.
Gambaran Pasar
Kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Februari mengalami kenaikan tipis, diperdagangkan di atas $74 per barel setelah mengalami kenaikan sekitar 3% dalam dua sesi sebelumnya. Sementara itu, Brent oil berada di sekitar $80 per barel, menandakan seriusnya situasi ini. Amerika Serikat dan sekutunya tengah mempertimbangkan kemungkinan serangan militer terhadap pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman, mengakui bahwa tugas-tugas yang diumumkan sebelumnya mungkin tidak cukup untuk menghilangkan ancaman yang mengancam.
Masalah Pengiriman di Laut Merah
Laut Merah telah menjadi pusat perhatian karena puluhan kapal kontainer, yang membawa barang-barang manufaktur dari Asia ke Eropa, berlayar melewati rute sulit di sekitar Afrika. Gangguan ini tidak hanya menghambat perdagangan tetapi juga menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman kargo. Guy Platten, Sekretaris Jenderal International Chamber of Shipping, membahas prospek industri ini di Bloomberg Television, menjelaskan kompleksitas yang muncul akibat serangan militer Houthi yang semakin intens terhadap armada dagang di Laut Merah.
Beberapa pengirim barang dan perusahaan minyak telah memilih untuk menghindari rute berbahaya ini, memilih perjalanan yang lebih panjang mengelilingi Afrika, dengan biaya tambahan pengangkutan sekitar satu juta dolar per kapal. Laut Merah, yang sangat penting untuk perdagangan minyak, kini semakin signifikan setelah konflik di Ukraina. Moskow meningkatkan aliran minyak dan bahan bakarnya melalui Asia melalui rute ini, sementara Eropa mencari alternatif untuk pasokan minyaknya.
Dampak Global
Pada saat yang sama, ekspor minyak mentah Rusia telah kembali meningkat dalam rata-rata empat minggu, menantang jeda singkat pengiriman dari pelabuhan Primorsk di Baltik. Ketahanan ini menggarisbawahi tarian rumit pasar minyak global di tengah ketegangan geopolitik dan gangguan pada rute perdagangan kritis.
Pada pukul 8:17 pagi di Singapura, WTI untuk pengiriman Februari mencatat kenaikan sebesar 0,2%, mencapai $74,08 per barel. Brent untuk pengiriman Februari ditutup di level $79,23 per barel pada hari Selasa, mencerminkan ketidakpastian yang meningkat di pasar minyak global.
Kesimpulan
Risiko pengiriman di Laut Merah menjadi pengingat tegas akan saling keterkaitan perdagangan global dan kerentanannya terhadap ketidakstabilan geopolitik. Saat ketegangan meningkat di Timur Tengah, getaran dirasakan tidak hanya dalam harga minyak tetapi juga dalam jaringan rantai pasokan yang melintasi benua. Para pemain industri harus menavigasi air yang berbahaya, baik secara harfiah maupun metaforis, ketika mereka menimbang biaya ekonomi dari ketidakstabilan geopolitik.
Di dunia di mana setiap gelombang geopolitik dapat menciptakan ombak di pasar keuangan, hari-hari mendatang akan menjadi krusial bagi para pedagang, pembuat kebijakan, dan bisnis secara keseluruhan. Ketahanan harga minyak di tengah tantangan ini menggarisbawahi keseimbangan rumit antara pasokan, permintaan, dan kekuatan tak terduga yang membentuk lanskap ekonomi global.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments