PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Melayari Gelombang: Kenaikan Mingguan Minyak dengan Fokus pada Serangan Pengiriman Laut Merah
Dalam lanskap pasar energi global yang selalu berkembang, harga minyak telah mengalami peningkatan yang mencolok, menandai kenaikan mingguan pertamanya sejak akhir Oktober. Kenaikan ini terjadi karena lintasan pengiriman utama menghentikan transit melalui Laut Merah, menyoroti risiko terhadap arteri perdagangan minyak mentah internasional yang sangat penting.
Benchmark Global dan Ketegangan Geopolitik
Brent, minyak mentah acuan global, naik di atas $77 per barel setelah mengalami kenaikan 0,9% minggu lalu, mengakhiri penurunan tujuh minggu berturut-turut. West Texas Intermediate (WTI) berada di sekitar $72. Otoritas Terusan Suez Mesir menyatakan mereka “mengikuti dengan cermat” ketegangan di Laut Merah setelah AS melaporkan menembak jatuh 14 drone yang diluncurkan dari Yaman yang dikuasai Houthi, yang didukung oleh Iran.
Perusahaan pengiriman besar, termasuk MSC Mediterranean Shipping Co. dan CMA CGM SA, bergabung dengan yang lain akhir pekan lalu dengan mengumumkan keputusan mereka untuk tidak mengirim kapal melalui chokepoint tersebut, menyinggung ancaman yang meningkat. Sementara itu, Maersk Tankers A/S menegaskan bahwa kapal-kapal mereka akan terus melewati area tersebut, menekankan pentingnya rute tersebut. Militan Houthi semakin sering menyerang kapal dagang di Laut Merah, terutama yang mereka klaim terkait dengan Israel, sebagai respons terhadap konflik di Gaza.
Dinamika Pasar dan Kekhawatiran Pasokan
Harga minyak mentah, yang turun sekitar seperlima dari puncaknya pada akhir September, dan turun 10% sepanjang tahun ini, disebabkan oleh pasokan minyak serpih AS yang mengalahkan ekspektasi analis dan skeptisisme apakah semua anggota OPEC+ akan memenuhi janji mereka untuk mengurangi produksi. Meskipun dana lindung nilai saat ini adalah dana yang paling tidak bullish sejak tahun 2011, analis Wall Street melihat adanya ruang bagi harga untuk pulih pada tahun depan.
- Brent untuk penyelesaian Februari: Naik 0,7% menjadi $77,09 per barel pada pukul 9:07 pagi di Singapura.
- WTI untuk pengiriman Januari: Naik 0,7% menjadi $71,93 per barel.
- Kontrak Februari yang lebih aktif: Naik 0,7% menjadi $72,27.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments