Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Membongkar Jejak Emas: Menavigasi Data Ekonomi dan Pertemuan Bank Sentral

00:58 12 December in Gold
0 Comments
0

Logam mulia sedang dalam perjalanan naik turun, dan sorotannya kini tertuju pada emas saat ia mempertahankan penurunannya dalam antisipasi data ekonomi kunci dari AS dan pertemuan bank sentral yang menentukan minggu ini.

Dunia perdagangan menjadi sibuk ketika emas mempertahankan tren penurunannya, dengan para pedagang dengan cermat mengamati data ekonomi yang akan datang dari AS dan pertemuan bank sentral yang penting minggu ini. Hasil dari acara-acara ini dapat memberikan wawasan penting tentang lintasan suku bunga, faktor yang secara signifikan memengaruhi kinerja aset non-imbal hasil seperti batangan emas.

Indeks Harga Konsumen AS dan Dilema Federal Reserve

Semua mata tertuju pada Indeks Harga Konsumen (CPI) AS, yang akan diumumkan pada hari Selasa ini, karena peserta pasar dengan penuh semangat mencari kejelasan tentang ketahanan tren disinfalsioner. Investor dengan cermat mengamati apakah Federal Reserve akan menyesuaikan suku bunga pada tahun 2024. Biaya pinjaman yang lebih tinggi umumnya berdampak negatif pada emas, suatu komoditas yang tidak menawarkan hasil.

Federal Reserve dengan luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya saat berkumpul pada hari Rabu untuk membuat keputusan kebijakan moneter terakhir tahun ini. Analis pasar akan memeriksa tanda-tanda bahwa pihak berwenang mungkin mencoba meredam ekspektasi yang bersifat dovish setelah spekulasi agresif menyebabkan fluktuasi di pasar emas.

Posisi Saat Ini Emas dan Indikator Pasar

Pada pukul 8:22 pagi di Singapura, emas mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1%, mencapai $1984,17 per ons, menyusul penurunan sebesar 1,1% pada hari Senin. Indeks Bloomberg Dollar Spot tetap stabil, sementara perak dan platinum menunjukkan fluktuasi minimal. Sebaliknya, paladium sedang naik, menambah dimensi menarik pada lanskap logam mulia yang beragam.

Sumber: Bloomberg

Tren Sebelumnya dan Reaksi Pasar

Dalam sesi-sesi terkini, emas menghadapi tantangan, ditutup di bawah level $2.000 pada hari Senin, pertama kalinya dalam hampir sebulan. Penurunan ini terjadi meskipun fluktuasi dolar AS dan hasil yang kecil. Rumitnya pasar lebih ditekankan oleh interaksi faktor-faktor seperti data inflasi dan keputusan tentang suku bunga oleh bank sentral.

Berita Terkait:

  • Emas Mundur Di Bawah $2.000 Menjelang Data Inflasi AS dan Keputusan Suku Bunga

    Pada hari Senin (12/12), emas ditutup di bawah $2.000, meluncur di bawah level kritis ini untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan. Gerakan ini terjadi bahkan ketika dolar AS dan hasil menunjukkan perubahan kecil.

  • Penurunan Emas di Tengah Penguatan Dolar dengan Sorotan Beralih ke Data CPI AS

    Penurunan harga emas pada hari Senin (11/12) dikaitkan dengan kekuatan dolar AS, dengan investor dengan penuh semangat menantikan pertemuan bank sentral utama dan data inflasi AS untuk kejelasan lebih lanjut.

  • Emas Memperpanjang Penurunannya di Tengah Taruhan yang Berkurang pada Pemotongan Fed

    Pada hari Senin (11/12), emas memperpanjang lintasannya menuju level terendah dua minggu, dipicu oleh laporan pekerjaan AS yang melebihi perkiraan dan mengurangi harapan pemotongan suku bunga AS yang segera.

  • Harga Emas Turun Di Bawah $2.000 karena Berkurangnya Spekulasi Pemotongan Suku Bunga Fed

    Dalam perdagangan Asia pada hari Senin (11/12), harga emas melorot di bawah level penting, dipengaruhi oleh data pasar tenaga kerja yang kuat yang mendorong para pedagang untuk mempertimbangkan kembali spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga.

  • Stabilisasi Emas di Tengah Spekulasi Pemotongan Suku Bunga Fed yang Memudar

    Emas menstabilkan diri setelah turun lebih dari 1% pada hari Jumat, menyusul laporan pekerjaan AS yang lebih panas dari perkiraan yang mengurangi harapan pemotongan suku bunga AS di awal tahun mendatang.

Melihat ke Depan: Bursa Efek Tokyo dan Pasar Minyak

Dalam perkembangan pasar yang lebih luas, Bursa Efek Tokyo dibuka lebih tinggi pada hari Selasa (12/12), mengikuti momentum puncak Wall Street selama hampir dua tahun. Indeks acuan Nikkei 225 melonjak 1,13%, menunjukkan sentimen positif tentang prospek ekonomi AS.

Di pasar minyak, harga tetap stabil, mendekati level terendah dalam lima bulan. Perhatian tertuju pada kekhawatiran kelebihan pasokan, khususnya karena OPEC+ gagal menghentikan penurunan harga meskipun berjanji untuk memperpanjang dan memperdalam pemangkasan produksi.

Kesimpulan

Saat kita menjelajahi kerumitan dunia keuangan, perjalanan emas mencerminkan keseimbangan yang delik antara data ekonomi, keputusan bank sentral, dan dinamika pasar global. Acara mendatang menjanjikan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut, membentuk jalur ke depan bagi logam mulia dan memengaruhi strategi investasi di seluruh papan.

Sumber: Bloomberg, ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment