PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Melemah di Tengah Penguatan Dolar dan Turunnya Imbal Hasil Obligasi
Emas berjangka mengalami penurunan pada hari Selasa (5/12) seiring penguatan dolar, menjaga logam mulia ini tetap di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada hari Jumat.
Analisis Pasar
Emas untuk pengiriman Februari ditutup turun $5.90 menjadi $2,036.30, berakhir di bawah rekor $2,089.60 pada hari Jumat. Penurunan ini terjadi seiring kenaikan dolar, sementara imbal hasil obligasi pemerintah melemah karena para pedagang memperkirakan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunganya di tahun baru, meskipun tidak ada tanda-tanda dari bank sentral yang bermaksud untuk membalikkan kenaikan suku bunga hingga inflasi mencapai target 2%.
Indeks Dolar ICE terakhir terlihat naik 0,32 poin menjadi 104,04, sementara obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,604%, turun 4,6 basis poin. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun turun 8,0 basis poin menjadi 4,178%. (mrv) Sumber: MT Newswires
Berita Terkait
Emas Stabil seiring Pasar Pertimbangkan Prospek Penurunan Suku Bunga Setelah Data Pekerjaan
Rabu, 6 Desember 2023 08:45 WIB
Harga emas stabil pada hari Rabu (6/12) “setelah anjlok hampir 3% selama dua sesi sebelumnya” karena investor mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga menyusul data yang menunjukkan perlambatan di…
Scenario Pasar Emas
Penurunan harga emas baru-baru ini mencerminkan tarian rumit antara kekuatan dolar dan penyesuaian kebijakan potensial dari Federal Reserve. Saat dolar menguat, emas menghadapi hambatan, sementara antisipasi pemotongan suku bunga berkontribusi pada tren penurunan logam mulia ini.
Tren Masa Depan dan Pertimbangan Investor
Menghadapi masa depan, lintasan harga emas kemungkinan akan dipengaruhi oleh keseimbangan delikat antara indikator ekonomi, sinyal bank sentral, dan sentimen pasar. Para pedagang akan dengan cermat memantau pergeseran dalam sikap Federal Reserve dan bagaimana data ekonomi mengembangkan diri dalam beberapa minggu mendatang.
Meskipun emas menghadapi tantangan baru-baru ini, termasuk fluktuasi dramatis dan tekanan spekulatif, logam berharga ini tetap menjadi aset berharga yang merespons dinamika ekonomi global. Investor yang menavigasi fluktuasi ini sebaiknya tetap terinformasi dan mempertimbangkan strategi diversifikasi untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang potensial.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, respons pasar emas terhadap penguatan dolar dan harapan suku bunga yang berkembang menyoroti kompleksitas lanskap ekonomi saat ini. Interaksi faktor-faktor seperti target inflasi, kebijakan bank sentral, dan kondisi ekonomi global akan terus memengaruhi kinerja logam mulia ini.
Saat para investor menilai implikasi dari dinamika ini, tetap mengikuti analisis pasar dan waspada terhadap pergeseran potensial dalam lanskap geopolitik dan ekonomi akan menjadi krusial. Beberapa minggu mendatang dijanjikan akan penuh peristiwa, dengan pasar emas siap bereaksi terhadap perkembangan yang terjadi dan memberikan peluang bagi mereka yang menavigasi medan keuangan yang selalu berubah.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
No Comments