PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Dolar Tetap Stabil Saat Pedagang Menilai Data Tenaga Kerja dan Prospek Suku Bunga
Pertukaran Mata Uang
Dolar Amerika mendekati level tertingginya dalam dua minggu terhadap sejumlah mata uang pada Rabu (6/12) karena investor menilai data ekonomi AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang melemah, sementara para investor memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya tahun depan.
Analisis Pasar
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang pesaingnya, naik 0,019% menjadi 103,99, setelah naik 0,3% semalam. Indeks ini telah naik 0,5% bulan ini, pulih dari penurunan 3% pada November, penurunan bulanan terbesar dalam setahun.
Data pada hari Selasa mengungkapkan lowongan pekerjaan di AS turun ke level terendah dalam 2,5 tahun pada bulan Oktober, tanda kuat bahwa suku bunga yang lebih tinggi mengurangi permintaan akan pekerja. Data juga menunjukkan terdapat 1,34 lowongan pekerjaan untuk setiap pengangguran pada bulan Oktober, terendah sejak Agustus 2021.
Fokusnya kini beralih ke rilis laporan pekerjaan bulan November pada hari Jumat untuk memberikan petunjuk mengenai kekuatan perekonomian menjelang pertemuan kebijakan The Fed minggu depan.
Para pejabat The Fed kini berada dalam masa jeda menjelang pertemuan bank sentral AS pada 12-13 Desember, di mana fokus utamanya adalah pembaruan proyeksi mengenai tingkat suku bunga pada tahun 2024.
Para pedagang telah memperkirakan 99,7% kemungkinan bahwa The Fed akan tetap bertahan pada minggu depan, namun ada kemungkinan 56% bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, menurut alat FedWatch CME.
Sementara itu, euro berada di $1,0795, setelah turun ke level terendah tiga minggu di $1,07785 pada hari Selasa.
Investor percaya Bank Sentral Eropa dapat melakukan penurunan suku bunga pertamanya pada bulan Maret. Inflasi di zona euro telah turun lebih cepat dari perkiraan, sebagaimana dibuktikan oleh data harga konsumen pada Kamis lalu.
Sterling terakhir diperdagangkan di $1,2601, naik 0,06% hari ini. Yen Jepang menguat 0,03% menjadi 147,12 per dolar. (Arl) Sumber: Reuters
Berita Terkait
Dolar Hentikan Penurunan Setelah Aksi Jual Besar-besaran di Bulan November
Selasa, 5 Desember 2023 08:32 WIB
Dolar kembali menguat pada hari Selasa (5/12) dan berada di dekat level tertinggi satu minggu terhadap mata uang utama lainnya, sementara bitcoin memperpanjang momentumnya di tengah optimisme bahwa…
Skenario Pasar Dolar
Penurunan terbaru nilai dolar mencerminkan tarian yang lembut antara kekuatan dolar dan penyesuaian kebijakan potensial dari Federal Reserve. Saat dolar menguat, emas menghadapi hambatan, sementara antisipasi pemotongan suku bunga berkontribusi pada tren penurunan logam mulia ini.
Tren Masa Depan dan Pertimbangan Investor
Ke depan, lintasan nilai dolar kemungkinan akan dipengaruhi oleh keseimbangan halus antara indikator ekonomi, sinyal bank sentral, dan sentimen pasar. Pedagang akan memantau dengan cermat pergeseran sikap Federal Reserve dan bagaimana data ekonomi berkembang dalam beberapa minggu mendatang.
Meskipun dolar menghadapi tantangan belakangan ini, termasuk fluktuasi dramatis dan tekanan spekulatif, tetapi tetap menjadi aset berharga yang merespons dinamika ekonomi global. Investor yang mengarungi fluktuasi ini sebaiknya tetap terinformasi dan mempertimbangkan strategi diversifikasi untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang potensial.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, respons pasar terhadap kekuatan dolar dan prospek suku bunga yang berkembang menyoroti kompleksitas lanskap ekonomi saat ini. Interaksi faktor seperti target inflasi, kebijakan bank sentral, dan kondisi ekonomi global akan terus memengaruhi kinerja mata uang utama ini.
Saat investor menilai implikasi dinamika ini, tetap waspada terhadap analisis pasar dan peka terhadap potensi pergeseran dalam lanskap geopolitik dan ekonomi akan menjadi krusial. Beberapa minggu mendatang menjanjikan menjadi periode yang penuh peristiwa, dengan pasar emas siap bereaksi terhadap perkembangan yang terungkap dan memberikan peluang bagi mereka yang menavigasi medan keuangan yang selalu berubah.
Sumber: Reuters, ewfpro
No Comments