PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Ditutup Melemah seiring Dolar dan Imbal Hasil Melonjak: Apa yang Harus Diketahui Investor
Perhatian:
Di lanskap pasar keuangan yang selalu berkembang, performa terkini emas telah menjadi topik perhatian yang mendalam. Saat kita mengucapkan selamat tinggal pada November, logam mulia ini menghadapi tantangan, ditutup dengan penurunan pada hari Kamis, 30 November, meskipun terjadi penurunan yang signifikan pada pengukuran utama inflasi di Amerika Serikat.
Minat: Harga penutupan emas, yang dijadwalkan untuk pengiriman pada Februari, mencatat penurunan sebesar $9,90, berakhir di $2.057,20 per ons. Penurunan ini terjadi setelah dolar menguat, bahkan setelah pengukuran utama inflasi AS dilonggarkan bulan lalu. Pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE), metrik inflasi pilihan Federal Reserve, naik sebesar 0,2% pada Oktober. Ini menandai penurunan tipis dari bulan sebelumnya sebesar 0,3%, dengan penurunan tahunan dari 3,7% menjadi 3,5%. Meskipun memenuhi perkiraan konsensus, angka-angka ini menandakan kelambatan terus-menerus dalam inflasi AS, disertai dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, sebuah fenomena yang tidak terlihat dalam lebih dari dua dekade.
Dengan pandangan dovish terhadap inflasi, Federal Reserve diperkirakan akan beralih dari kenaikan suku bunga, beralih fokus ke kapan potensi pemotongan suku bunga. Secara paradoks, meskipun sikap dovish ini, baik dolar maupun imbal hasil obligasi pemerintah melonjak, menciptakan lingkungan bearish bagi emas. Indeks Dolar ICE, mencerminkan kekuatan dolar, menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 7,8 poin, mencapai 103,54. Sementara itu, imbal hasil Surat Utang AS dua tahun naik sebesar 3,3 basis poin menjadi 4,713%, dan imbal hasil obligasi 10 tahun naik sebesar 7,3 poin menjadi 4,338%.
Keinginan:
Investor perlu hati-hati menavigasi skenario yang rumit ini di mana pergerakan pasar yang tampaknya bertentangan memengaruhi harga emas. Meskipun penurunan inflasi mungkin menunjukkan lingkungan yang menguntungkan bagi logam mulia, kenyataan dari dolar yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil sedang memberikan tekanan ke bawah pada emas. Saat Federal Reserve merenungkan langkah-langkah berikutnya, investor harus tetap waspada, menimbang potensi implikasi untuk portofolio mereka.
Aksi: Sebagai kesimpulan, saat kita memasuki bulan Desember, dinamika pasar emas siap untuk lebih banyak putaran. Investor harus tetap terinformasi dan proaktif, menyesuaikan strategi mereka dengan lanskap ekonomi yang terus berubah. Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai, memahami kerumitan pergerakan pasar adalah kunci. Tetap terhubung untuk wawasan dan pembaruan lebih lanjut dari Equityworld Futures Portal News untuk tetap unggul dalam dunia keuangan.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
No Comments