Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Sterling Tetap Kuat, Dolar Goyang: Menyusuri Pemandangan Pasca Thanksgiving

02:42 27 November in Commodity
0 Comments
0

Saat minggu terakhir November bergulir, pasar mata uang global menyaksikan awal yang redup bagi dolar AS, sementara poundsterling tetap kokoh, mengambang dekat puncak dua bulan. Kabut ekonomi di Inggris mereda karena para pedagang memperhatikan isyarat ekonomi baru minggu depan untuk menentukan arah kebijakan suku bunga di masa mendatang.

Pertemuan OPEC+ yang ditunda, data dari metrik inflasi yang disukai Federal Reserve, bersamaan dengan pembacaan inflasi di zona Euro dan Australia akan mengisi kalender minggu ini. Selain itu, keputusan suku bunga dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) dan data PMI Tiongkok juga akan menjadi bagian dari kehebohan pasar.

Perkembangan terakhir menunjukkan poundsterling melemah sebesar 0,06% menjadi $1,2598, namun tetap berada dekat puncak dua bulan pada hari Jumat di $1,2615. Data minggu lalu menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Inggris secara tak terduga melaporkan kembalinya pertumbuhan marjinal pada bulan November setelah tiga bulan kontraksi.

Poundsterling berada di jalur kenaikan sekitar 3,7% pada bulan ini, kenaikan bulanan terbesar dalam setahun, didukung oleh pelemahan dolar AS.

Dolar Australia juga berada di dekat level tertinggi dalam tiga bulan dan terakhir dibeli $0,6578, menjelang data inflasi domestik pada hari Rabu. Indeks dolar, yang terakhir naik 0,08% menjadi 103,51, menuju kerugian bulanan sebesar 3%, kinerja terburuknya dalam setahun.

Melemahnya greenback memberikan kelonggaran bagi yen Jepang, yang berada di sisi yang lebih kuat yaitu 150 per dolar dan terakhir berada di 149,52 per dolar. Di tempat lain, euro tergelincir 0,03% menjadi $1,0930, namun tidak jauh dari puncak tiga bulan di $1,09655 yang dicapai minggu lalu. (Sumber: Reuters)

Faktor yang Membentuk Pemandangan Mata Uang

Dinamika saat ini di pasar mata uang dapat diatributkan pada berbagai faktor. Pertama-tama, performa kurang cemerlang dolar AS di awal minggu terakhir November kontras dengan ketahanan poundsterling. Tantangan ekonomi berkelanjutan di Inggris mereda, dengan para pedagang dengan penuh semangat mengantisipasi indikator ekonomi baru dalam minggu mendatang.

Pertemuan OPEC+ yang ditunda dan metrik inflasi kunci dari berbagai wilayah, termasuk zona Euro dan Australia, diharapkan memberikan wawasan krusial. Selain itu, para pelaku pasar dengan penuh semangat menantikan keputusan suku bunga dari Reserve Bank of New Zealand dan data PMI Tiongkok, yang menambah kegembiraan pasar secara keseluruhan.

Ketahanan Poundsterling

Meski mengalami penurunan ringan, poundsterling tetap berada dekat puncak dua bulan, menandakan pergeseran signifikan dalam sentimen ekonomi. Kembalinya pertumbuhan marjinal bagi perusahaan-perusahaan Inggris pada November telah berkontribusi pada kinerja kokoh poundsterling. Dengan kenaikan bulanan sekitar 3,7%, poundsterling mengalami kenaikan bulanan terbesar dalam setahun, didukung oleh pelemahan dolar AS.

Tren Mata Uang Global

Kedekatan dolar Australia dengan puncak tiga bulan menyoroti tren global lebih luas dalam pasar mata uang. Para pelaku pasar dengan cermat memantau data inflasi dalam negeri di Australia, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu, karena hal ini memainkan peran kunci dalam membentuk jalur dolar Australia.

Penurunan indeks dolar sebesar 3% bulan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi dolar AS, menandai kinerja terburuknya dalam setahun. Hal ini memberikan ruang bagi mata uang lain, termasuk yen Jepang, untuk menguat terhadap dolar.

Menyusuri Jalan ke Depan

Saat minggu berjalan, para pedagang dan investor akan terus menyusuri pemandangan mata uang pasca Thanksgiving, merespons indikator ekonomi, keputusan bank sentral, dan dinamika pasar global. Pergeseran halus dalam pasar mata uang, termasuk pelemahan dolar dan ketahanan poundsterling, menciptakan peluang dan tantangan bagi para pelaku pasar.

Sebagai kesimpulan, pergerakan halus dalam pasar mata uang menyoroti permainan rumit antara faktor ekonomi, peristiwa global, dan sentimen investor. Kewaspadaan dan posisi strategis akan menjadi kunci bagi para pelaku pasar yang ingin menyusuri pemandangan mata uang yang terus berkembang dalam beberapa minggu mendatang.

Sumber: Reuters, ewfpro

PT Equityworld Futuers

No Comments

Post a Comment