PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Mengungkap Rumitnya Stabilitas Emas di Tengah Antisipasi Lelang Obligasi AS
Saat pekan dimulai, sorotan tertuju pada pasar logam mulia, khususnya emas, yang telah menjaga stabilitas setelah mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut, melampaui angka $2.000 per ons. Antisipasi berkisar pada lelang obligasi pemerintah AS yang diharapkan memberikan gambaran tentang kesiapan pasar Treasury untuk potensi kebangkitan.
Membongkar Siklus Lelang Obligasi
Siklus lelang, yang dimulai dengan penjualan surat utang dua tahun dan lima tahun pada hari Senin (27/11), diharapkan dapat mengukur kepercayaan investor terhadap apakah tekanan penjualan obligasi Treasury tahun ini telah berakhir. Sebagian besar ahli strategi Wall Street memperkirakan bahwa tren penurunan imbal hasil baru-baru ini akan berlanjut hingga 2024 di tengah penguatan lebih luas di pasar obligasi. Imbal hasil yang lebih rendah biasanya berdampak positif bagi emas batangan yang tidak menghasilkan bunga.
Selain itu, investor akan memantau dengan cermat rilis pendapatan pribadi, harga inti, dan angka klaim pengangguran mingguan lebih lanjut dalam pekan ini. Data utama AS diharapkan dapat memberikan gambaran arah suku bunga ke depan.
Di pasar emas spot, harga naik 0,1% menjadi $2.002,98 per ons pada pukul 8:02 pagi waktu Singapura, menyusul kenaikan 1% minggu lalu. Indeks Bloomberg Dollar Spot tetap tidak berubah setelah penurunan mingguan berturut-turut pertamanya sejak bulan Juli. Perak dan paladium tetap stabil, sementara platinum mengalami penurunan ringan.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments