Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Minyak AS Berada di Level Terendah Sejak Juli

01:04 08 November in Commodity
0 Comments
0

Minyak mentah West Texas Intermediate bulan Desember turun $3,45, atau 4,3%, menjadi $77,37 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu adalah penyelesaian kontrak bulan depan terendah sejak 21 Juli, menurut Dow Jones Market Data.

Apa yang Menyebabkan Penurunan Harga Minyak?

Penurunan harga minyak baru-baru ini terutama disebabkan oleh kekhawatiran tentang prospek ekonomi global. Upaya Rusia dan Arab Saudi untuk memangkas produksi hingga tahun 2024 telah terlupakan oleh kekhawatiran ini. Menurut Michael Hewson, Kepala Analis Pasar CMC Markets UK, “Ekspor yang lebih lemah dari yang diharapkan dari Tiongkok pada Oktober telah menimbulkan kekhawatiran bahwa ekonomi global sedang masuk ke wilayah stagflasi, dengan sedikit prospek pemulihan.”

Kekhawatiran ini telah berdampak signifikan pada kontrak berjangka minyak. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun sebesar $3,45, atau 4,3%, dan ditutup pada harga $77,37 per barel di Bursa Komoditi New York. Ini menandai penutupan terendah untuk kontrak bulan depan sejak 21 Juli.

Stagflasi dan Implikasinya

Stagflasi adalah kondisi ekonomi yang ditandai oleh stagnasi pertumbuhan ekonomi, inflasi tinggi, dan pengangguran tinggi. Ini adalah situasi yang menantang bagi para pembuat kebijakan karena alat-alat biasa untuk mengatasi inflasi, seperti menaikkan suku bunga, dapat memperparah perlambatan ekonomi dan pengangguran.

Ketakutan akan stagflasi telah mengguncang pasar minyak. Data ekspor yang lebih lemah dari Tiongkok pada bulan Oktober dianggap sebagai indikator signifikan kesehatan ekonomi global. Jika ekonomi global memang tergelincir ke wilayah stagflasi, hal itu dapat berarti permintaan minyak yang berkurang seiring perlambatan aktivitas industri dan ekonomi.

Peran Rusia dan Arab Saudi

Rusia dan Arab Saudi telah bekerja sama untuk membatasi produksi minyak dalam upaya mendukung harga minyak. Kesepakatan mereka untuk memperpanjang pemangkasan produksi ini hingga tahun 2024 pada awalnya dianggap sebagai langkah positif untuk harga minyak. Namun, tampaknya tekanan turun akibat kekhawatiran ekonomi, terutama terkait dengan Tiongkok, telah mengungguli upaya pemangkasan produksi ini.

Kolaborasi antara dua raksasa produsen minyak ini adalah bagian dari aliansi OPEC+, yang mencakup beberapa negara produsen minyak lainnya. Mereka telah bekerja sama untuk mengelola pasokan minyak dan menstabilkan harga. Meskipun niat mereka adalah untuk menjaga keseimbangan pasar minyak, faktor ekonomi eksternal dapat mengganggu rencana mereka.

Tanggapan Pasar dan Prospek Masa Depan

Penurunan tajam harga minyak mencerminkan reaksi pasar terhadap kekhawatiran tentang ekonomi global. Apakah tren ini akan berlanjut tergantung pada berbagai faktor, termasuk indikator ekonomi, perkembangan geopolitik, dan kebijakan energi.

Dalam jangka pendek, harga minyak mungkin tetap tertekan jika kekhawatiran ekonomi terus ada. Namun, penting untuk terus memantau data ekonomi kunci, seperti pertumbuhan PDB, produksi industri, dan belanja konsumen, karena ini akan memberikan wawasan tentang arah harga minyak di masa depan.

Saat kita mendekati akhir tahun 2023, semua mata akan tertuju pada keputusan negara produsen minyak utama, termasuk Rusia dan Arab Saudi. Pilihan mereka akan memainkan peran kunci dalam menentukan arah pasar minyak dalam beberapa tahun mendatang.

Kesimpulan

Penurunan harga minyak baru-baru ini ke level terendah sejak Juli menimbulkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi global. Stagflasi, yang ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang stagnan, inflasi tinggi, dan pengangguran tinggi, menimbulkan tantangan bagi para pembuat kebijakan. Upaya Rusia dan Arab Saudi untuk membatasi produksi minyak hingga 2024 telah terlupakan oleh kekhawatiran ekonomi, terutama terkait dengan ekspor yang lebih lemah dari Tiongkok. Pasar minyak akan terus dipengaruhi oleh interaksi kompleks faktor ekonomi, geopolitik, dan kebijakan energi dalam beberapa bulan mendatang. Tetap terhubung untuk perkembangan sektor krusial ini.

Sumber: Marketwatch, ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment