Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Respon Dolar Terhadap Keputusan Fed: Apa yang Perlu Anda Ketahui

01:26 02 November in Commodity
0 Comments
0

Sekali lagi, dunia keuangan menjadi sorotan ketika Dolar merespons peristiwa penting, khususnya keputusan Federal Reserve yang baru-baru ini diumumkan. Pada hari Kamis, 2 November 2023, Dolar melemah sebagai tanggapan terhadap penurunan imbal hasil Treasury, yang mencerminkan konsensus tumbuh bahwa Federal Reserve telah mengakhiri siklus ketat kebijakan moneternya dengan mempertahankan suku bunga acuan yang tidak berubah.

Perhatian: Penurunan Dolar

Kinerja Dolar menjadi pusat perhatian pada hari Kamis, 2 November, saat mata uang ini merosot menyusul berita penurunan imbal hasil Treasury di Amerika Serikat. Investor semakin yakin bahwa Federal Reserve telah menyelesaikan siklus ketat kebijakan moneternya dengan mempertahankan suku bunga acuan yang tidak berubah.

Minat: Keputusan Fed dan Dampaknya

Seperti yang diharapkan, Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap pada hari Rabu, memunculkan pertanyaan apakah kondisi keuangan cukup ketat untuk mengendalikan inflasi. Namun, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengakui bahwa kenaikan baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi Treasury, suku bunga hipotek, dan biaya pembiayaan lainnya yang didorong oleh pasar bisa berdampak pada perekonomian jika berlanjut.

Keputusan ini memiliki efek berantai pada Wall Street, memperluas pengaruhnya hingga sesi Asia. Efek ini memberikan dorongan kecil pada Dolar Australia dan Dolar Selandia Baru, kedua mata uang ini sensitif terhadap risiko.

  • Dolar Australia (Aussie) naik 0,5% ke level tertinggi tiga minggu sebesar $0,6426.
  • Dolar Selandia Baru (Kiwi) juga melonjak lebih dari 0,5% mencapai level tertinggi dua minggu pada $0,58825.

Pelemahan Dolar secara luas bersamaan dengan penurunan imbal hasil Treasury AS yang mencapai posisi terendah dalam beberapa minggu di awal perdagangan Asia. Imbal hasil Treasury AS dengan jangka waktu dua tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, turun ke level terendah hampir dua bulan pada 4,9250% pada hari Kamis, sementara imbal hasil acuan 10 tahun turun ke level terendah dalam dua minggu pada 4,7070%.

Terhadap Dolar, Euro naik 0,18% menjadi $1,0589. Indeks Dolar AS turun 0,11% menjadi 106,34.

Para pedagang juga semakin percaya bahwa suku bunga AS mungkin telah mencapai puncaknya setelah data menunjukkan adanya kontraksi tajam dalam sektor manufaktur AS pada bulan Oktober. Namun, data terpisah menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang berlanjut, yang kemungkinan akan membuat Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada tingkat yang membatasi lebih lama.

Proyeksi pasar menunjukkan kemungkinan hampir 15% bahwa Federal Reserve bisa mulai menurunkan suku bunga pada awal Maret mendatang, menurut alat CME FedWatch, dibandingkan dengan peluang sekitar 10% hanya minggu lalu.

Keinginan: Dampak Dolar pada Mata Uang Lain dan Sentimen Pasar

Pelemahan Dolar secara luas memberikan sedikit kelegaan pada Yen, meskipun tetap berada di sisi yang lebih lemah, diperdagangkan sebesar 150 per Dolar. Yen Jepang terakhir berada pada 150,44 per Dolar, setelah mencapai level terendah dalam setahun pada 151,74 per Dolar awal pekan ini, menyusul keputusan kebijakan moneter Bank of Japan.

Investor masih meraba-raba untuk sepenuhnya memahami implikasi penyesuaian minor bank sentral terhadap kebijakan pengendalian yield yang kontroversial, langkah yang memicu tanggapan berbeda dalam pasar obligasi dan mata uang Jepang.

Di bagian lain pasar, Poundsterling menguat sebesar 0,35% menjadi $1,2192 menjelang keputusan suku bunga Bank of England pada hari Kamis. Ekspektasi untuk mempertahankan suku bunga sentral tersebut mendominasi.

Tindakan: Apa Artinya Bagi Investor

Respon Dolar terhadap keputusan Federal Reserve ini menjadi pengingat penting bagi para investor. Dolar, sebagai mata uang global yang signifikan, memainkan peran penting dalam keuangan global dan memengaruhi berbagai kelas aset, termasuk saham, komoditas, dan mata uang.

Ketika Anda menjelajahi dinamika yang berubah ini, tetap terinformasi tentang indikator ekonomi, keputusan bank sentral, dan dampak potensialnya sangat penting. Hubungan antara data ekonomi, inflasi, angka ketenagakerjaan, dan nilai mata uang sangat kompleks dan memerlukan pertimbangan hati-hati.

Penting untuk diakui bahwa meskipun Dolar melemah sebagai respons terhadap posisi Federal Reserve, mata uang ini tetap menjadi aset penting dalam lanskap keuangan global. Berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik, tingkat inflasi, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan, dapat memengaruhi kinerja Dolar di pasar.

Untuk kesimpulan, memahami pergerakan pasar ini adalah kunci bagi para investor. Apakah Anda mempertimbangkan Dolar sebagai investasi atau sudah menjadi peserta aktif dalam pasar yang dinamis ini, tindakan Anda harus dipandu oleh pemahaman mendalam tentang hubungan yang rumit antara faktor ekonomi dan kinerja mata uang global.

Saat Anda menjelajahi pasar mata uang yang selalu berubah, ingatlah bahwa pengetahuan dan antisipasi adalah sahabat terbaik Anda. Dunia mata uang sangat dinamis, dan kunci keberhasilan investasi terletak pada tetap terinformasi dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan arus dalam perekonomian global.

Sumber: Reuters, ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment