PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Aussie Menurun karena Pertumbuhan Lapangan Kerja yang Lebih Lemah Dari Perkiraan
Pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, dolar Australia, yang dikenal sebagai Aussie, menghadapi penurunan karena pasar tenaga kerja negara tersebut menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Perubahan tak terduga ini telah membuat para pedagang untuk mempertimbangkan kembali harapan mereka terhadap potensi perketatan kebijakan. Sementara itu, Indeks Dolar AS mengalami sedikit kenaikan setelah mencatat peningkatan terbesarnya dalam seminggu terakhir.
Aussie memperpanjang penurunannya sebesar 0,6% dalam perdagangan intraday, yang sebagian besar disebabkan oleh penjualan berleverage. Data pasar menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan sebagian besar didorong oleh pekerjaan paruh waktu, karena pekerjaan penuh waktu mengalami kontraksi terbesar dalam dua tahun, menurut para pedagang mata uang yang berbasis di Asia.
Di sisi lain, Indeks Bloomberg Dollar Spot telah naik selama tiga hari berturut-turut. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap peningkatan pasokan obligasi Treasury dan kenaikan imbal hasil.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun melonjak sebesar 3 basis poin, mencapai 4,95%, yang pada gilirannya mengakibatkan pelemahan harga minyak yang sedikit.
Pasangan mata uang AUD/USD turun sebesar 0,5%, mencapai 0,6305, sejalan dengan penurunan nilainya pada hari Rabu.
Meskipun terjadi penurunan, tingkat pengangguran di Australia turun menjadi 3,6%, sebagian disebabkan oleh penurunan tingkat partisipasi dari 67% menjadi 66,7%.
Di sisi lain, obligasi Australia tiga tahun terus menurun, dengan imbal hasil naik sebesar 5 basis poin menjadi 4,22%.
Pasangan mata uang USD/JPY turun sebesar 0,1%, mencapai 149,80, menghapus kenaikan yang telah dicapainya pada hari Rabu.
Para analis dan pedagang terus memantau perkembangan ini dengan cermat saat mereka menimbang dampak potensialnya terhadap pasar keuangan global. Lanskap ekonomi tetap tidak pasti, dan diperkirakan bahwa pasar mata uang akan tetap volatile.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
PT Equityworld Futures
No Comments