PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Kembali Menguat Berkat Permintaan Aset Tempat Perlindungan
Dalam ranah logam mulia, emas sekali lagi bersinar terang karena memasuki sesi kenaikan ketiganya secara berturut-turut. Kembalinya kilauan logam kuning ini dapat diatribusikan kepada permintaan yang tak kenal lelah akan aset tempat perlindungan di tengah gejolak geopolitik baru-baru ini. Dengan reputasinya yang teruji sepanjang masa sebagai simpanan nilai, emas telah meroket ke level tertinggi dalam dua minggu, menunjukkan ketangguhannya di tengah ketidakpastian.
Pada hari Kamis, 12 Oktober 2023, emas untuk pengiriman bulan Desember ditutup pada harga $1.887,30 per ons, mencatat kenaikan sebesar $12,00. Level ini adalah yang tertinggi yang telah dicapainya dalam dua minggu, menandakan minat yang semakin besar dalam emas sebagai tempat perlindungan selama masa-masa yang penuh gejolak.
Gejolak Geopolitik Memicu Pembelian Aset Tempat Perlindungan
Kenaikan harga emas belakangan ini sangat erat kaitannya dengan peristiwa yang mengguncang yang terjadi akhir pekan lalu, yang dipicu oleh serangan terhadap Israel oleh kelompok Hamas, sebuah kelompok Islam. Peristiwa tragis ini mengakibatkan kehilangan ratusan nyawa warga sipil. Menanggapi serangan tersebut, Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan mengepung Gaza sambil meluncurkan serangan rudal ketika persiapan untuk serangan yang lebih luas semakin meningkat.
Di saat-saat krisis seperti ini, emas biasanya mendapat sorotan sebagai aset tempat perlindungan. Para investor sering kali beralih ke logam mulia ini sebagai sarana untuk menjaga kekayaan mereka dan mengurangi risiko. Nilai intrinsik emas dan peran sejarahnya sebagai lindung dari ketidakpastian ekonomi dan geopolitik membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari tempat perlindungan dari volatilitas pasar.
Imbal Hasil Treasury dan Kekuatan Dolar
Meskipun penguatan dolar Amerika Serikat, kenaikan emas tetap teguh, didukung oleh berbagai faktor, termasuk dinamika perubahan imbal hasil obligasi. Imbal hasil obligasi dua tahun AS naik sebesar 5,5 basis poin menjadi 5,029%, sementara obligasi sepuluh tahun menghasilkan 4,618%, turun sebesar 4,6 basis poin. Fluktuasi imbal hasil obligasi memainkan peran penting dalam memengaruhi kinerja emas.
Perkembangan berarti lainnya yang ikut andil dalam kenaikan harga emas adalah Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat yang melampaui ekspektasi. PPI untuk bulan September naik sebesar 0,5% dari Agustus, melampaui kenaikan bulanan yang diantisipasi sebesar 0,3%. Namun, PPI Inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, mengalami penurunan dari bulan ke bulan sebesar 0,2%, sesuai dengan ekspektasi dan turun dari 0,3% di bulan Agustus.
Indeks Dolar ICE menunjukkan penurunan minor sebesar 0,15 poin, berakhir pada 105,97. Interaksi antara dolar Amerika Serikat dan emas menggarisbawahi kemampuan logam ini untuk mempertahankan nilainya meskipun fluktuasi mata uang.
Emas sebagai Aset Tempat Perlindungan
Kembalinya emas baru-baru ini sekali lagi mengukuhkan perannya sebagai aset tempat perlindungan selama masa ketidakpastian global. Peristiwa tragis yang mengitari serangan Hamas terhadap Israel telah menjadi pengingat yang tajam akan daya tarik yang dimiliki logam ini. Saat ketegangan geopolitik meningkat dan variabel ekonomi berfluktuasi, emas tetap menjadi pilihan yang kokoh bagi para investor yang mencari simpanan nilai yang dapat diandalkan.
Sebagai kesimpulan, kenaikan emas ke level tertinggi dalam dua minggu menegaskan kembali daya tariknya sebagai aset tempat perlindungan. Gejolak geopolitik belakangan ini sekali lagi menekankan kemampuan logam ini untuk bersinar di tengah saat-saat yang penuh tantangan. Saat kita menavigasi lanskap global yang terus berubah, emas tetap menjadi lambang stabilitas dan keamanan di dunia investasi.
Penyangkalan: Informasi yang disediakan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak boleh dianggap sebagai saran keuangan atau investasi. Semua individu yang mengunjungi situs web ini dihimbau untuk melakukan analisis independen dan mencari saran dari ahli di bidang mereka masing-masing. Pasar keuangan memiliki risiko inheren dan ketidakpastian, dan kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.
Sumber: MTN Newswires, ewfpro
No Comments