PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Stabilitas Emas di Tengah Penurunan Imbal Hasil Treasury dan Penurunan Spekulasi Kenaikan Suku Bunga The Fed
Emas tetap stabil bahkan ketika imbal hasil Treasury mengalami penurunan tajam dan para pejabat Federal Reserve mengadopsi sikap yang cenderung dovish, menunjukkan peluang yang lebih rendah untuk kenaikan suku bunga dalam tahun mendatang.
Imbal Hasil Treasury Mencapai Rendah Baru
Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat mengalami penurunan satu hari terbesar dalam tahun ini pada hari Selasa, didorong oleh spekulasi yang semakin berkurang mengenai kenaikan suku bunga bank sentral dalam tahun 2023. Meskipun suku bunga yang lebih tinggi umumnya menjadi ancaman bagi aset yang tidak memberikan hasil seperti emas, logam mulia ini tetap tidak tergoyahkan, bergerak datar di tengah perubahan kondisi pasar. Beberapa analis mengaitkan ketahanan ini dengan kemungkinan aksi ambil untung setelah melonjaknya harga awal pekan ini akibat serangan tak terduga oleh Hamas di Israel.
Pelemahan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi sebagai Harapan
Depresiasi terbaru dari nilai dolar Amerika Serikat dan penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun telah memberikan sinar harapan bagi pasar emas. Vivek Dhar, seorang analis dari Commonwealth Bank of Australia, menyatakan bahwa “ada peluang bagi emas untuk mempertahankan sebagian dari kenaikan terkini, terutama mengingat bahwa permintaan tempat aman biasanya hanya memberikan dukungan sementara terhadap harga emas.”
Hingga pukul 09:03 di Singapura, harga emas spot tetap kokoh di $1,861.43 per ons, mencatat kenaikan sebesar 1.5% selama minggu ini. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun sebesar 0.1% setelah mengalami penurunan sebesar 0.3% pada hari Selasa. Perak dan platinum mengalami penurunan kecil, sementara paladium tetap relatif stabil. (mrv)
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments