PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Berjangka Melemah dengan Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi
Pasar logam mulia mengalami tren penurunan saat harga emas berjangka berakhir lebih rendah pada Selasa, 3 Oktober 2023. Penurunan harga emas ini dikaitkan dengan penguatan dolar AS dan kenaikan signifikan dalam imbal hasil obligasi Treasury, yang mencapai level tertinggi dalam 16 tahun. Perkembangan ini terjadi di tengah berlanjutnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mengendalikan inflasi.
Faktor-faktor yang Mendorong Penurunan
Beberapa faktor berkontribusi pada penurunan harga emas:
1. Data Ekonomi AS yang Kuat
Data ekonomi optimis dari Amerika Serikat memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai dolar AS. Data tersebut mengindikasikan kinerja ekonomi yang relatif kuat, yang telah menjadi fokus pemulihan ekonomi global. Keunggulan ekonomi AS ini telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap dolar AS, menekan harga emas.
2. Data Ekonomi Global yang Mengecewakan
Selain data ekonomi AS yang positif, data ekonomi yang mengecewakan dari beberapa negara di seluruh dunia juga turut berkontribusi pada penguatan dolar AS. Kontras antara kinerja ekonomi AS dan tantangan ekonomi di wilayah lain membuat dolar AS lebih menarik bagi investor.
3. Pernyataan Hawkish Pejabat Federal Reserve
Dolar AS mencapai level tertinggi dalam 11 bulan sebagai tanggapan terhadap pernyataan hawkish yang dilakukan oleh pejabat Federal Reserve. Pernyataan ini mengindikasikan kesiapan untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi guna mengendalikan inflasi. Indeks Dolar AS melonjak menjadi 107,35 sebelum sedikit mengurangi kenaikan. Namun, pada level 107,08, indeks ini naik hampir 0,2% dari penutupan sebelumnya.
Kinerja Emas Berjangka
Emas berjangka untuk bulan Desember mengakhiri hari dengan penurunan, turun sebesar $5,70 menjadi $1.841,50 per ons. Penurunan harga emas mencerminkan sentimen pasar yang dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi.
Dampak pada Logam Lain
Penurunan harga emas memiliki dampak berantai pada logam lain di pasar:
- Perak: Perak berjangka untuk bulan Desember berakhir turun sebesar $0,044 menjadi $21,377 per ons.
- Tembaga: Tembaga berjangka untuk bulan Desember ditutup pada $3,6210 per pon, kehilangan $0,0205.
Melihat ke Depan
Saat pasar mencerna perkembangan ini, para pedagang dan investor secara cermat memantau situasi. Keputusan dan tindakan Federal Reserve ke depan akan menjadi kunci dalam membentuk tren masa depan logam mulia, terutama emas.
Secara keseluruhan, harga emas berjangka berakhir lebih rendah dengan penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury yang mencapai level tertinggi dalam 16 tahun. Faktor seperti data ekonomi AS yang kuat, data ekonomi global yang mengecewakan, dan pernyataan hawkish pejabat Federal Reserve berkontribusi pada penurunan harga emas. Lingkungan pasar yang dinamis ini menekankan pentingnya tetap terinformasi dan fleksibel dalam dunia logam mulia.
Sumber: FX.co, ewfpro
No Comments