PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Minyak Stabil Setelah Reli Melesat dan Menghadapi Resistensi Teknis
Pasar minyak global menyaksikan perkembangan signifikan pada Jumat ini saat harga minyak mentah tetap stabil mendekati $92 per barel. Hal ini terjadi setelah mengalami penurunan terbesar dalam delapan minggu pada sesi sebelumnya akibat hambatan teknis dan spekulasi bahwa Arab Saudi mungkin akan mulai mengembalikan produksi jika harga terlalu tinggi.
West Texas Intermediate (WTI) melemah setelah sesi yang berliku pada hari Kamis, yang sempat melonjak di atas $95 per barel tetapi akhirnya ditutup turun 2,1%. Namun, kontrak berjangka tetap lebih tinggi untuk minggu dan bulan ini, menandai kenaikan kuartalan terbesar sejak Maret 2022, didorong oleh pemotongan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.
Kemunduran ini terjadi setelah indeks kekuatan relatif (RSI) WTI selama 14 hari melebihi ambang batas yang menandakan bahwa WTI mungkin telah menjadi overbought. Sementara itu, Rapidian Energy Group menyatakan bahwa kerajaan tersebut mungkin akan segera memulihkan produksinya daripada mengambil risiko kenaikan harga lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan.
Sampai hal tersebut terwujud, tampaknya hanya ada sedikit hambatan yang mencegah harga minyak mentah mencapai tanda $100 per barel. OPEC memperkirakan defisit pasokan sebesar 3 juta barel per hari pada kuartal berikutnya, dan stok di pusat penyimpanan terbesar AS telah menyusut hingga mendekati tingkat kritis. Kekurangan pasokan bergaung di pasar-pasar mulai dari Asia hingga Timur Tengah dan Eropa, sementara permintaan tetap kuat.
Sumber : ewfpro
No Comments