PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Emas Menghadapi Kerugian Mingguan Terbesar Sejak Februari Terkait Prospek Suku Bunga
Pasar logam mulia global telah menyaksikan perkembangan signifikan pada Jumat ini saat emas menuju penurunan mingguan terbesarnya dalam delapan bulan, dengan suku bunga yang lebih tinggi dan prospek jangka panjang yang memengaruhi negatif logam mulia tersebut.
Bullion emas tetap stabil pada Jumat, 29 September, setelah mengalami penurunan dalam empat sesi sebelumnya, jatuh di bawah level $1.870 per ons, yang oleh para analis telah ditandai sebagai level teknis yang penting. Komentar dari Federal Reserve yang menunjukkan komitmennya terhadap kebijakan ketat dalam jangka panjang telah mendorong imbal hasil obligasi AS yang disesuaikan dengan inflasi ke level tertinggi dalam beberapa tahun. Baik imbal hasil maupun suku bunga yang lebih tinggi membuat bullion emas yang tidak menghasilkan bunga menjadi kurang menarik.
Dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh logam mulia ini telah mempercepat penjualan bullion emas. Arus keluar yang sangat besar berasal dari iShares Gold Trust milik BlackRock, yang telah melepaskan 13 ton emas pada minggu ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi $1.866,90 per ons pada pukul 8:31 pagi waktu Singapura, menandai penurunan mingguan sebesar 3%. Indeks Bloomberg Dollar Spot tetap datar. Perak, platinum, dan paladium mengalami kenaikan tipis
sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments