
PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Minyak Sedikit Berubah saat Sentimen Risiko Bersaing dengan Larangan Ekspor Rusia
Pasar minyak dunia, yang selalu menjadi sorotan perbincangan dan spekulasi, berada dalam situasi menantang saat kita mendekati akhir minggu perdagangan. Dalam edisi Berita Portal Ekuitas Dunia minggu ini, kita akan meresapi dinamika yang memengaruhi harga minyak dan bagaimana pasar bergerak saat sentimen “risk-off” bersaing dengan larangan ekspor Rusia.
Sentimen “Risk-Off” Melawan Larangan Ekspor Rusia
Minggu ini dimulai dengan stabilitas harga minyak, namun sentimen “risk-off” telah mengikis keuntungan yang sebelumnya didorong oleh larangan ekspor Rusia terhadap bensin dan solar. Larangan tersebut, yang bertujuan untuk menstabilkan harga bahan bakar domestik di Rusia, ternyata memiliki dampak global yang signifikan.
Tindakan ini akan menghapus pasokan bahan bakar diesel dari pasar dunia pada saat kilang-kilang berjuang keras untuk memenuhi permintaan. Sebagai informasi, Rusia telah menjadi eksportir bahan bakar laut terbesar di dunia sepanjang tahun ini.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) saat ini bertahan di bawah level $90 per barel setelah sebelumnya mencapai dekat $91. Di pasar yang lebih luas, investor tampaknya menjauhi aset-aset berisiko setelah Federal Reserve mengindikasikan bahwa biaya pinjaman kemungkinan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Larangan ekspor Rusia terjadi setelah pengiriman bahan bakar dari negara tersebut turun sekitar sepertiganya pada bulan ini, yang mengakibatkan harga bahan bakar diesel di Eropa mendekati $130 per barel.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan November mengalami penurunan 3 sen dan menetap di harga $89,63 per barel di New York, sementara minyak mentah Brent untuk penyelesaian bulan November turun 23 sen dan ditutup pada $93,30.
Sumber: Bloomberg
Melihat Ke Depan
Saat kita memasuki akhir pekan perdagangan ini, pasar minyak tetap dalam situasi yang sangat dinamis. Mereka harus menyeimbangkan antara sentimen “risk-off” yang memengaruhi aset berisiko dan dampak dari larangan ekspor Rusia yang berpotensi merongrong pasokan global bahan bakar.
Larangan ekspor Rusia telah menciptakan ketidakpastian baru dalam dinamika pasar minyak yang selama ini sudah kompleks. Para pelaku pasar akan memperhatikan bagaimana kilang-kilang minyak dan negara-negara pengimpor akan menanggapi perubahan ini dalam jangka panjang.
Kami juga tetap menaruh perhatian pada perkembangan geopolitik yang dapat memberikan dampak lebih lanjut pada harga minyak di masa mendatang. Selain itu, kebijakan Federal Reserve AS dalam hal suku bunga dan tren ekonomi global juga akan terus menjadi faktor penting yang mempengaruhi arah pasar minyak.
Sebagai penutup, pasar minyak dunia menghadapi tantangan yang signifikan saat ini, dengan risiko dan dampak dari larangan ekspor Rusia yang mempengaruhi harga minyak. Meskipun dinamika ini menantang, pasar minyak telah terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan sebelumnya. Ini memberikan keyakinan bahwa pasar akan terus beradaptasi dan mencari keseimbangan dalam situasi yang berubah-ubah.
Disclaimer: Informasi yang disediakan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi. Semua individu yang mengunjungi situs web ini disarankan untuk membaca Ketentuan Layanan dan disarankan untuk melakukan analisis independen serta mencari nasihat dari para ahli di bidangnya.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments