Blog

PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Minyak Turun Saat Isyarat Suku Bunga The Fed Mendominasi Penurunan Stok

03:24 21 September in Commodity
0 Comments
0

Dalam berita keuangan terbaru, panorama global sedang ramai dengan pembicaraan mengenai pasar minyak, terutama dampak isyarat terbaru dari Federal Reserve Amerika Serikat terhadap suku bunga. Harga minyak telah mengalami penurunan karena Fed mengisyaratkan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini untuk mengendalikan inflasi yang sulit dikendalikan, sehingga menutupi tanda-tanda pasar minyak mentah fisik yang semakin ketat.

Penurunan Harga Minyak

Pada hari Kamis, 21 September 2023, harga minyak mengalami penurunan menyusul indikasi dari Federal Reserve bahwa setidaknya satu kenaikan suku bunga lagi mungkin akan terjadi pada akhir tahun ini sebagai bagian dari upayanya untuk meredam inflasi yang sulit ditekan. Berita ini menandai pergeseran di pasar minyak, yang mengungguli tanda-tanda pasar minyak mentah fisik yang semakin ketat.

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah $89 per barel, mencatat penurunan selama tiga hari berturut-turut dalam tren penurunan terpanjang dalam hampir sebulan. Meskipun bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada pertemuan pertengahan pekan ini, mereka juga mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman kemungkinan akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama setelah satu kenaikan lagi pada tahun ini. Harga minyak turun bersama dengan aset berisiko lainnya, termasuk saham, sementara nilai dolar AS naik.

Namun, data resmi menunjukkan bahwa stok minyak di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, turun sebesar 2,1 juta barel minggu lalu, mengurangi persediaan menjadi yang terendah sejak Juli 2022. Stok hanya sedikit di atas volume 20 juta hingga 22 juta barel yang dianggap sebagai tingkat operasional minimum untuk fasilitas tersebut.

Harga minyak mentah telah menguat pada kuartal ini karena Arab Saudi dan Rusia melanjutkan pembatasan produksi mereka hingga akhir tahun. Perbaikan prospek ekonomi di dua ekonomi terbesar di dunia, yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok, juga telah memperkuat prospek harga, dengan semakin banyak pihak yang mengungkapkan kemungkinan kembalinya harga minyak mencapai $100, termasuk Chevron Corp. dan Goldman Sachs Group Inc.

Harga Minyak WTI untuk pengiriman bulan November turun 0,9% menjadi $88,88 per barel pada pukul 11:02 pagi waktu Singapura. Sementara harga Minyak Brent untuk penyelesaian bulan November turun 0,8% menjadi $92,78 per barel.

Sumber: Bloomberg. ewfpro

PT Equityworld Futures

No Comments

Post a Comment