PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta – Harga Emas Merespons Pesan Hawkish dari Federal Reserve
Dalam berita finansial terkini, pemandangan global sedang ramai dibicarakan mengenai pasar emas, khususnya dampak komentar hawkish terbaru dari Federal Reserve terhadap suku bunga. Harga emas mengalami penurunan saat pasar merespons indikasi Federal Reserve bahwa suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Penurunan Harga Emas
Pada hari Kamis, 21 September 2023, harga emas mengalami penurunan saat pasar mempertimbangkan komentar hawkish dari Federal Reserve, menyusul sinyal dari pembuat kebijakan AS bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga federal antara 5,25% hingga 5,5%, sementara proyeksi triwulanan yang diperbarui menunjukkan bahwa 12 dari 19 pejabat lebih cenderung untuk menaikkan suku bunga lagi pada tahun 2023. Para pembuat kebijakan juga memperkirakan akan ada lebih sedikit pemangkasan suku bunga pada tahun mendatang, menurut proyeksi baru tersebut.
Harga emas awalnya mengalami kenaikan sebelum pengumuman tersebut, kemudian berbalik arah. Meskipun demikian, harga emas sebagian besar tetap berada dalam kisaran yang sama sejak pertengahan Mei, karena para pedagang terus menunda harapan kapan Federal Reserve diperkirakan akan memulai pelonggaran kebijakan moneter. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya memiliki dampak negatif pada emas, karena emas tidak menghasilkan bunga.
Imbal hasil obligasi Amerika Serikat melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun setelah pertemuan bulan September, dan para pedagang obligasi bersiap untuk melihat bahwa tingkat imbal hasil akan terus naik, menurut survei Bloomberg.
Di pasar emas spot, harga turun 0,2% menjadi $1.927,13 per ons pada pukul 10:04 pagi waktu Singapura. Indeks Dolar Bloomberg Spot naik 0,2%. Perak, platinum, dan paladium juga mengalami penurunan.
Sumber: Bloomberg, ewfpro
No Comments